Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tiga Wilayah dengan Kasus DBD Tertinggi di Depok

Kompas.com - 31/01/2019, 11:01 WIB
Cynthia Lova,
Dian Maharani

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com -Berdasarkan data Dinas Kesehatan Depok, wilayah Mekarjaya, Cipayung, dan Cinere merupakan tiga daerah yang paling banyak ditemukan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Depok.

Kepala Dinas Kesehatan Depok mengatakan, di tiga wilayah ini, ditemukan 36 kasus DBD hingga tanggal 21 Januari 2019, 16 kasus di Mekarjaya, 10 kasus di Cipayung, dan 10 kasus di Cinere.

“Ya tiga kasus tersebut yang nilainya cukup besar karena memang belum optimal menerapkan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) atau 3M plus,” ucap Novarita saat dihubungi, Rabu (30/1/2019).

Menurutnya, banyaknya permukiman di wilayah tersebut menjadi salah satu penyebab meluasnya penyebaran jentik nyamuk. 

Baca juga: Cara DKI Antisipasi DBD, Siapkan Aplikasi hingga Bagikan Tanaman Pengusir Nyamuk

“Memang kurang kesadarannya masyarakat untuk menerapkan 3M plus makanya mengakibatkan virus DBD ini terus menerus meningkat,” ucap Novarita.

Ia mengatakan, telah melakukan beberapa upaya untuk mencegah kasus DBD ini yang semakin meningkat.

“Wali Kota telah menyebarkan surat imbauan untuk melalui kegiatan 3M plus dan rutin membersihkan lingkungan rumah warga masing-masing yang menjadi sarang nyamuk,” ujar Novarita.

Baca juga: Disdik Jakarta Ajak Perangi DBD, Ini 2 Hal Harus Dilakukan Sekolah

Pemberantasan sarang nyamuk bisa dimulai dari belakang kulkas, belakang dispenser, hingga di tumpukan pakaian yang menggantung.

Sementara berdasarkan catatan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok hingga 30 Januari 2019, ada 194 pasien sampai dengan pukul 05.00 WIB.

Adapun pasien yang sedang di rawat inap berjumlah 38 pasien terdiri dari 27 pasien dewasa dan 11 pasien anak-anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com