Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Dalami Dokumen Hasil Penggeledahan 4 Tempat Terkait Pengaturan Skor

Kompas.com - 04/02/2019, 14:40 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satgas Antimafia Bola tengah mendalami dokumen-dokumen yang disita dalam penggeledahan beberapa tempat terkait kasus pengaturan skor

Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Syahar Diantono mengatakan, pemeriksaan saksi atau tersangka masih menunggu hasil pendalaman dokumen-dokumen tersebut. 

"Satgas sedang mendalami dokumen-dokumen dulu. Setelah mendalami dokumen akan dibuat rencana penyelidikan, penyidikan terkait temuan-temuan itu," kata Syahar di Kampus UI Depok, Jawa Barat, Senin (4/2/2019).

Baca juga: Karyawan PT Liga Indonesia Rusak Dokumen Sebelum Digeledah Satgas Antimafia Bola

Syahar menuturkan, penggeledahan di Kantor PSSI serta PT Gelora Tri Semesta dan PT Liga Indonesia untuk mencari alat bukti atau petunjuk baru dalam mengungkap kasus pengaturan skor.

"Pasti (penggeledahan) keempat TKP (tempat kejadian perkara) itu untuk menemukan petunjuk baru. Entah itu dokumen, komputer, CPU pasti ada," ujar Syahar.

Petunjuk-petunjuk tersebut, lanjut dia, akan membantu proses penyidikan, penyelesaian berkas perkara, serta pengembangan kasus.

Baca juga: Geledah Kantor PT Gelora Tri Semesta, Ini Temuan Satgas Antimafia Bola

Adapun, Satgas Antimafia Bola menggeledah Kantor PSSI di FX Sudirman, Jakarta Pusat, dan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (29/1/2019).

Sebanyak enam kotak berisi 153 lembar dokumen PSSI diamankan polisi.

Selain itu, polisi juga mengamankan dua unit CPU dan satu rekening koran atas nama PT Gelora Tri Semesta saat menggeledah kantor PT GTS dan PT Liga Indonesia, Jumat (1/2/2/2019). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com