Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambil Tunggu Izin Operasional LRT, DKI Kaji Integrasi Angkutan Umum

Kompas.com - 12/02/2019, 22:14 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko menyebut, ada dua aspek yang menjadi perhatian pihaknya terkait keberadaan light rail transit (LRT) Jakarta.

Selain soal izin yang belum terbit, DKI juga berfokus soal integrasi transportasi umum. 

"Dua hal yang sekarang menjadi concern, yaitu pada aspek seluruh administrasi perizinan pengoperasian sampai dengan bagaimana kami menciptakan integrasi antarmoda sebagai satu sistem manajemen angkutan umum yang baik," kata Sigit di Balai Kota, Selasa (12/2/2019).

Baca juga: Dua Pekan Jelang Operasi, LRT Jakarta Belum Kantongi Izin Operasi

Menurut Sigit, integrasi menjadi kunci keberhasilan. Pihaknya terus melakukan assessment atau kajian.

Kajian seputar rute angkutan umum maupun potensi park and ride sebagai bagian dari simpul integrasi angkutan.

Sigit belum bisa memastikan kapan izin operasional dikeluarkan Kemenhub. Begitu pula soal tarif LRT.

"Karena tarif kan sudah ada tim tarif yang menangani," kata dia.

Moda light rail transit (LRT) Jakarta ditargetkan beroperasi akhir Februari 2019 atau sekitar dua pekan lagi. Namun, pihak LRT Jakarta hingga kini belum mengantongi izin operasi.

Direktur Proyek LRT Jakarta PT Jakarta Propertindo Iwan Takwin mengatakan, Dinas Perhubungan DKI Jakarta masih menunggu rekomendasi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk menerbitkan izin operasi LRT Jakarta.

Saat ini, Kemenhub tengah mensertifikasi prasarana LRT Jakarta, yakni stasiun dan depo, untuk kemudian menerbitkan rekomendasi dan sertifikat layak operasi prasarana LRT Jakarta.

Baca juga: Kemenhub Sertifikasi Depo dan Stasiun LRT Jakarta

Rekomendasi dan sertifikat layak operasi sarana dan prasarana dari Kemenhub itu menjadi dasar bagi Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk menerbitkan izin operasi LRT Jakarta.

Proyek LRT Jakarta terbentang sepanjang 5,8 kilometer dari Velodrome, Jakarta Timur hingga Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Proyek tersebut awalnya ditargetkan selesai sebelum perhelatan Asian Games 2018 yang digelar 18 Agustus. Namun, rencana tersebut diundur karena sejumlah hal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com