Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LRT Jakarta Ditargetkan Beroperasi 25 Februari

Kompas.com - 12/02/2019, 14:09 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Proyek LRT Jakarta PT Jakarta Propertindo Iwan Takwin mengatakan, moda light rail transit (LRT) Jakarta ditargetkan beroperasi 25 Februari atau 28 Februari.

Iwan menyebut pekerjaan konstruksi LRT fase 1 Kelapa Gading-Velodrom hingga saat ini berjalan sesuai skedul.

"Kami targetkan tanggal 25 atau 28 ini, pokoknya akhir Februari, kami berusaha untuk itu. Sampai saat ini sih on progress," ujar Iwan saat dihubungi, Selasa (12/2/2019).

Baca juga: Perbaikan Jalan Rusak di Jalur LRT Jakarta Rampung Sebelum LRT Beroperasi

Iwan menjelaskan, progres pembangunan lima stasiun dan rel kereta (mainline) LRT Jakarta sudah mencapai 98 persen, sementara pekerjaan di Depo Kelapa Gading mencapai 90 persen.

PT Jakarta Propertindo saat ini tengah menyelesaikan konstruksi tersebut.

Bersamaan dengan itu, Balai Pengujian Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan sertifikasi depo dan stasiun.

Baca juga: LRT Jakarta Beroperasi Akhir Februari, Pekerjaan di Depo Kelapa Gading Dikebut

Sertifikasi dilakukan untuk menerbitkan rekomendasi dan sertifikat layak operasi.

Hal lain yang dikerjakan sebelum LRT Jakarta beroperasi ialah menyiapkan standard operating procedure (SOP) dan manajemen risiko. SOP disusun bersama Direktorat Keselamatan Kemenhub.

"Direktur Keselamatan itu harus memastikan semua SOP dari operasional, urutan untuk emergency dan keselamatannya sudah benar sesuai dengan standar," kata Iwan.

"Trial run" 

Sebelum LRT Jakarta beroperasi secara komersial untuk masyarakat umum, operator berencana melakukan operasi terbatas atau trial run mulai 15 Februari.

Tujuannya untuk mengecek kesiapan sarana dan prasarana sebelum beroperasi.

"Kami minta tim operator memulai trial run untuk membiasakan dengan equipments kereta-kereta yang ada. Jadi, begitu nanti operasi komersial, sudah jalan, itu mereka sudah terbiasa," tutur Iwan.

Baca juga: Sebelum Proyek LRT Jakarta Ada, Kelapa Gading Sudah Rawan Genangan

Dalam trial run tersebut, lanjut Iwan, operator akan mengundang pihak tertentu untuk menjajal LRT Jakarta.

"Kami mau mengondisikan di lapangan itu semuanya sudah berjalan operasi, A sampai Z sudah jalan, meskipun memang penumpang masih terbatas karena kereta juga harus ada penumpangnya untuk mengecek beban," ucapnya.

Selain itu, pihak LRT Jakarta juga masih menunggu penentuan tarif oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com