Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gangguan Air Masih Terjadi di Tangerang, PDAM Janji Besok Selesai

Kompas.com - 15/02/2019, 19:56 WIB
Tatang Guritno,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - PDAM Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang menyebut layanan air bersih untuk sejumlah wilayah di Tangerang masih mengalami gangguan.

Adapun gangguan sudah terjadi sejak Rabu (13/2/2019) dan hingga Jumat (15/2/2019) malam ini aliran air masih terhambat.

Humas PDAM TKR Samsudin Endu menyebut, kendala dialami di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Cikokol.

Baca juga: Interkoneksi dan Relokasi Jaringan Pipa, Aliran Air Terhenti di Sejumlah Wilayah Tangerang

Ia menyebutkan, sebenarnya pengerjaan pipa sudah selesai dilakukan pada Kamis (14/2/2019) pukul 22.00. Namun, pagi sekitar pukul 09.00 pagi tadi, kembali terjadi kebocoran.

"Kamis malam jam 22.09 sudah selesai. Tapi tadi pagi pada pukul 09.00 pipa alami kebocoran lagi," jelasnya dihubungi Kompas.com, Jumat malam.

Endu mengatakan, bocornya pipa terjadi karena pergeseran kontur tanah setelah pengerjaan selesai dilakukan.

"Setelah selesai pengerjaan diuruk kembali, lalu ada pergerakan kontur tanah, sehingga terjadi perbedaan tinggi pipa sambungan yang berakibat kebocoran," ujar Endu.

Menurut Endu, sebenarnya PDAM TKR bisa saja mengalirkan air hari ini, namun hal tersebut berujung konsekuensi adanya perbaikan pipa lagi.

"Sebenarnya bisa jika dialirkan hari ini, tapi nantinya akan ada pembongkaran lagi. Jadi, kami meminta warga untuk sabar, kami dari PDAM juga berjuang semaksimal mungkin. Insya Allah air sudah bisa mengalir besok," kata Endu.

Baca juga: Layanan Air di Sebagian Jakarta Barat Juga Terhenti akibat Perbaikan di Tangerang

Diketahui, wilayah terdampak karena pengerjaan tersebut adalah Kota Tangerang meliputi Kecamatan Tangerang, Batu Ceper, Benda, Neglasari, Karawaci, Jatiuwung, Periuk, Pinang dan Cibodas.

Sedangkan wilayah terdampak di Kabupaten Tangerang meliputi Kecamatan Kelapa Dua, Curug, Pasar Kamis, serta Bandara Soekarno Hatta.

"Semua daerah tersebut masih terdampak, karena mendapatkan aliran dari Cikokol. Insya Allah besok air sudah mengalir," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com