Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalaman Ikut "Live Fact-Checking" Debat Capres..

Kompas.com - 18/02/2019, 07:36 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah hiruk pikuk debat kedua capres yang berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/2/2019), sebanyak 24 media berkumpul dalam satu ruangan untuk mengikuti kegiatan bertajuk "Presidential Debate Live Fact-Checking" atau cek fakta debat presiden secara langsung.

Bertempat di kantor Google Indonesia, Jakarta Pusat, masing-masing media di antaranya Kompas.com, Suara.com, Viva.co.id, dan Tempo.co mengirimkan 1-3 perwakilannya untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut.

Masing-masing perwakilan media berkumpul dalam satu ruangan yang telah dibagi dalam lima kelompok berdasarkan jumlah segmen dalam debat kedua capres-cawapres.

Setiap kelompok terdiri dari 3-5 orang dari yang bertanggung jawab untuk memantau satu segmen debat.

Baca juga: CEK FAKTA: Komparasi Biaya Konstruksi LRT Jabodebek dan Negara Lain

Masing-masing anggota kelompok bertugas mencatat pernyataan yang dilontarkan setiap calon presiden yang akan diuji kebenarannya.

Setiap orang yang mencatat sebuah pernyataan akan bertanggung jawab untuk mencari klarifikasi melalui berbagai sumber data.

Kegiatan cek fakta itu juga menghadirkan beberapa tim ahli, di antaranya peneliti Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Gurnadi Ridwan serta peneliti lembaga lingkungan hidup Auriga Iqbal Damanik.

Para tim ahli akan memverifikasi pernyataan yang dilontarkan capres sekaligus sumber data yang dilampirkan oleh setiap anggota kelompok.

Kegiatan cek fakta itu diselenggarakan sejak pukul 16.00 WIB hingga 23.00 WIB.

Kegiatan diawali dengan simulasi cek fakta. Simulasi dilakukan dengan menampilkan video debat pertama capres-cawapres.

Pihak Google Indonesia telah menyediakan dua layar besar untuk menampilkan acara debat.

Saat debat dimulai pukul 20.00 WIB, masing-masing perwakilan media langsung serius bekerja mencari sumber data untuk memvalidasi pernyataan setiap capres.

Suasana saat itu terpantau hening lantaran setiap orang fokus mendengarkan pernyataan masing-masing kandidat capres.

Bahkan, tak ada yang berani beranjak dari tempat duduk selama debat berlangsung.

Mereka hanya sibuk mencari sumber data untuk menguji pernyataan kandidat capres. Para tim ahli juga sibuk menuliskan klarifikasi dari pernyataan tersebut.

Baca juga: CEK FAKTA: Prabowo Sebut Kekayaan RI Tak Tinggal di Republik Ini

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com