[Populer Megapolitan] Kebakaran di Rumah Ketua DPR RI | Sekda Papua Tersangka Penganiayaan Pegawai KPK | Bus Transjakarta Terbakar

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita di kanal Megapolitan Kompas.com sepanjang hari Senin (18/2/2019) diramaikan oleh berbagai jenis pemberitaan, mulai dari peristiwa sampai kasus yang menarik perhatian publik. 

Dari sejumlah pemberitaan, terdapat tiga topik terpopuler yang jadi pilihan pembaca, yaitu kebakaran di rumah Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, penetapan Sekda Papua sebagai tersangka kasus dugaan penganiayaan dua pegawai KPK, dan bus transjakarta yang terbakar. 

Berikut rangkuman artikel terpopuler Megapolitan pilihan pembaca:

Kebakaran di rumah Ketua DPR RI

Rumah Ketua DPR Bambang Soesatyo terbakar pada Minggu (17/2/2019) malam.

Petugas Command Center Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta melaporkan kebakaran terjadi pada pukul 23.27.

Minggu malam itu, petugas langsung meluncur ke rumah Bambang di Jalan Baladewa Nomor B11 RT 014 RW 004 Duren Sawit, Jakarta Timur.

Ada 11 unit damkar yang dikerahkan. Api dapat dipadamkan pukul 00.25. Belum diketahui penyebab kebakaran dan kerugiannya.

Baca selengkapnya: Rumah Ketua DPR Bambang Soesatyo Kebakaran

Baca selengkapnya: Kebakaran di Rumah Bambang Soesatyo Diduga karena Korsleting Listrik

Sekda Papua jadi tersangka

Polda Metro Jaya telah menetapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua, Titus Emanuel Adopehan Hery Dosinaen atau Hery sebagai tersangka kasus dugaan penganiayaan dua pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menyebut, penetapan tersangka berdasarkan data petunjuk keterangan saksi-saksi, dan gelar perkara yang dilakukan tim penyidik Polda Metro Jaya.

Hery dijerat Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan.

Baca selengkapnya: Sekda Papua Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Pegawai KPK

Baca selengkapnya: Ini Dasar Polisi Menetapkan Sekda Papua Tersangka Penganiayaan Pegawai KPK

Baca selengkapnya: KPK Apresiasi Polri yang Tetapkan Sekda Papua sebagai Tersangka