DEPOK, KOMPAS.com - Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Depok Yudi Suparyadi mengatakan, realisasi investasi di Depok mengalami peningkatan.
Menurut dia, peningkatan ini menunjukkan tingginya minat investor untuk menanamkan modalnya di Depok.
Selain itu, peningkatan investasi berdampak terhadap penyerapan dana Pajak Bumi Bangunan (PBB), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), dan retribusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) bagi Kota Depok.
Baca juga: Milenial Dominasi Investasi Sukuk Tabungan ST-003
Sejumlah ladang investasi yang potensial di Depok untuk terus dikembangkan yaitu bidang properti, perdagangan, dan jasa.
"Pada tahun 2017 nilai investasi yang didapat berjumlah Rp 12 triliun dan meningkat pada tahun 2018 menjadi Rp 18 triliun," ucap Yudi melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Kamis (28/2/2019).
Angka investasi pada 2018 itu, kata dia, melampaui target Pemkot Depok. Tahun itu, Pemkot Depok mematok target investasi yang masuk Rp 5,8 triliun.
Ia juga menyampaikan, dari sejumlah investasi yang ada di Depok, sektor terbesar ada pada bidang properti.
"Bidang properti capai 87,64 persen untuk nilai investasinya dan bidang perdagangan dan jasa capai 5,42 persen, dan sisanya sektor lain," ucap Yudi.
Baca juga: Mantan Deputi Pertamina Sebut Analisis Risiko Investasi Blok BMG Dilakukan Deloitte
Menurut Yudi, investasi properti yang paling digemari di Depok yaitu investasi perumahan.
Ia pun berharap, pada tahun 2019 ini, nilai investasi tersebut kembali melampaui target, yakni Rp 6 triliun.
"Mudah-mudahan realisasinya lebih dari target yang ditetapkan,” ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.