Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Akan Kembangkan ATM hingga Aplikasi Bank Sampah

Kompas.com - 28/02/2019, 19:42 WIB
Tatang Guritno,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemrov DKI Jakarta berencana mengembangkan rekening sekaligus ATM bank sampah sebagai upaya mengurangi sampah di DKI Jakarta.

Hal itu disampaikan oleh Staf Ahli Bidang Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Themmy Kendra Putra, Kamis (28/2/2019) di Bank Sampah Induk Gesit, Menteng Pulo, Jakarta Selatan.

"Kami sedang rancang rekening dan ATM bank sampah agar masyarakat yang mengirimkan sampahnya tanpa berlama-lama uang akan masuk ke rekeningnya," jelas Themmy.

Baca juga: Masyarakat Diminta Pilah Sampah Plastik agar Dapat Didaur Ulang

Selain itu, menurut Themmy pihaknya juga sedang mempersiapkan aplikasi bagi pengguna android untuk memantau informasi sampah masyarakat.

"Aplikasinya nanti untuk android. Jadi setelah mengumpulkan sampah bisa langsung keluar harga dari macam ragam sampah yang dikumpulkan itu," katanya.

Ia berharap nantinya sistem ini dapat membuat masyarakat turut serta dalam proses pengolahan sampah. Sebab saat ini Pemprov DKI Jakarta sedang fokus untuk mengajak masyarakat berperan aktif dalam mengurangi sampah.

Baca juga: 4 Alternatif yang Bisa Dibeli Online untuk Kurangi Sampah Plastik

"Kalau dulu masyarakat tidak berperan aktif dalam pengelolaan sampah. Mereka sekedar buang sampah di TPS lalu pemerintah membawanya di TPA, sekarang mereka kita harapkan membantu mengurangi sampah dengan memilahnya, mengirimnya pada unit sampah, lalu unit sampah akan membawa ke bank sampah," harapnya.

Berdasarkan data yang didapatkan Kompas.com dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, setiap tahun terdapat 357.000 ton sampah plastik di DKI Jakarta. Sebanyak 178.000 ton sampah plastik tersebut membebani TPA setiap tahunnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com