JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menerbitkan peringatan kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana terkait hidrometeorologi di seluruh wilayah Indonesia hingga satu pekan ke depan.
Peringatan tersebut berlangsung mulai dari tanggal 2 hingga 8 Maret 2019.
BMKG menyebutkan, potensi meningkatnya curah hujan yang tinggi di wilayah Indonesia akibat beberapa fenomena atmosfer yang terpantau muncul secara bersamaan. Diidentifikasi ada aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) di Samudera Hindia.
Baca juga: Antisipasi Hujan saat Kunjungan Jokowi, Pemprov Sultra Siapkan Pawang Hujan
MJO merupakan fenomena gelombang atmosfer yang bergerak merambat dari barat (Samudera Hindia) ke timur dan dapat meningkatkan potensi curah hujan di daerah yang dilaluinya.
MJO juga diprakirakan akan bergerak melintas wilayah Indonesia yang dapat bertahan hingga satu minggu ke depan.
Kondisi tersebut menyebabkan masuknya aliran massa udara basah dari Samudera Hindia ke wilayah Indonesia, khususnya di Indonesia bagian Barat dan Tengah.
Baca juga: Diguyur Hujan Selama 4 Jam, Titik Api Karhutla di Rupat Bengkalis Padam
Hal ini membawa dampak meningkatnya potensi curah hujan di wilayah Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, hingga Sulawesi.
Deputi Bidang Meteorologi Drs. R. Mulyono R. Prabowo mengatakan, BMKG juga mendeteksi adanya sirkulasi siklonik di Samudera Hindia Barat Sumatera yang membentuk daerah pertemuan angin cukup konsisten di wilayah Sumatera, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Jawa.
“Kami juga menghimbau masyarakat agar tetap waspada pada periode awal Maret, khususnya dampak dari potensi curah hujan tinggi yang dapat memicu Bencana Hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin,” ucap Mulyono melalui keterangannya, Sabtu (2/3/2019).
Baca juga: 5 Fakta Bencana Karhutla di Bengkalis, Anak-anak Terserang ISPA hingga Dibantu Hujan Buatan
Kondisi ini dapat meningkat hingga pertengahan Maret 2019. Wilayah-wilayah yang berpotensi hujan lebat antara lain, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Dedi mengatakan, meminta masyarakat mewaspasai gelombang tinggi 2,5 hingga 4.0 meter yang diperkirakan terjadi di Perairan Selatan Jawa Tengah hingga Jawa Timur, Selat Bali bagian Selatan, Samudera Hindia Barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung, Samudera Hindia Selatan Pulau Jawa hingga Bali.