Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana BOS SD di Bekasi Dicuri, Disdik Minta Sekolah Cairkan Bantuan secara Bertahap

Kompas.com - 20/03/2019, 07:45 WIB
Dean Pahrevi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah mengatakan, pihaknya mengimbau kepada kepala sekolah atau pun guru untuk mencairkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) secara bertahap.

Hal itu dikatakan Inay mengacu kasus kepala sekolah di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Harapan Baru III yang mobilnya digondol maling dan kehilangan tas yang berisi dana BOS sebesar Rp 111 juta serta uang pribadinya Rp 2 juta.

"Diharapkan para kepala sekolah (dalam mencairkan dana BOS) diambilnya sesuai peruntukannya, dan diambil bertahap. Harus pakai pengawalan, bawa jasa keamanan atau polisi, dan juga harus minimal empat hingga lima orang (saat mencairkan dana)," kata Inay saat dikonfirmasi, Selasa (19/3/2019).

Inay menambahkan, dana BOS yang raib itu berasal dari pemerintah pusat untuk operasional sekolah selama dua bulan, dari Januari hingga Februari.

Baca juga: Dana BOS Rp 111 Juta Raib Dirampok dari Mobil Guru di Bekasi

"Ya mau gimana lagi, itu kejahatan kan sudah direncanakan. Itu dana BOS pusat untuk operasional dua bulan. Sebelum dana itu turun, sekolah bon dulu buat operasional," ujar Inay.

Sementara itu, untuk kepala sekolah harus laporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian, Disdik Kota Bekasi, Inspektorat untuk urusan penggantian uang BOS yang raib itu.

"Uang itu bakal diganti sesuai Tuntutan Perbendaharaan dan Ganti Rugi (TPGR), ada di peraturannya. Nanti kepsek bikin pernyataan pembayaran, bertahap atau tidak. Uang dimasukkan lagi ke rekening kas sekolah atau untuk operasional sesuai yang diberikan dari pusat," tutur Inay.

Sebelumnya, Dana BOS sebesar Rp 111 juta raib digondol maling di sebuah mobil yang dikendarai Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Harapan Baru III berinisial RY.

Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, peristiwa itu terjadi di Jalan KH. Tabrani, Perwira, Bekasi Utara pada Senin (18/3/2019) pukul 11.00 WIB.

Baca juga: Selewengkan Dana BOS dan BSM, Suami Istri Pengelola Yayasan Jadi Tersangka

"Korban bawa mobil berdua sama guru juga yang jadi saksi inisial E, tiba-tiba bannya kempes di jalan. Ya sudah dia pergi keluar dari mobil ke tambal ban," kata Erna.

Saat korban menuju tambal ban dan meninggalkan mobilnya, tiba-tiba ada orang yang meneriaki korban bahwa mobilnya digondol maling.

Ketika mobil dicek, korban kehilangan tas beserta isinya, yakni dana BOS berjumlah Rp 111 juta dan uang pribadi Rp 2 juta.

Korban pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bekasi Utara. Kini kasus masih dalam penyelidikan dan polisi sedang memburu pelaku pencurian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com