JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah nelayan di RW 04, Kelurahan Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, mengeluhkan sepinya tangkapan ikan dalam dua bulan terakhir.
Sejumlah nelayan, Sabtu (6/4/2019), mengemukakan kesulitan mereka itu terkait dengan paparan limbah kimia dan aktivitas proyek reklamasi di Teluk Jakarta.
Jay (43), seorang nelayan, menyebutkan keberadaan limbah itu membuat dia menganggur dua bulan terakhir.
"Susah karena ada limbah ini, tiap kami pasang jaring, diangkat kosong. Beberapa saya juga menemukan ikan mengambang dan mati. Lalu soal reklamasi itu, saya juga jadi terganggu karena kapal-kapalnya besar mengganggu lalu lintas kami saat mencari ikan," kata dia.
Baca juga: Warga Kamal Muara Selama Ini Sulit Akses Tempat Bersalin
Lato (35), nelayan yang baru kembali mencari ikan mengatakan, kondisi air laut berwarna kemerahan.
"Tadi tangkap ikan pakai panah, kondisi air keruh berwarna kemerahan karena aktivitas pemasangan pancang laut (reklamasi) ini," ujar dia.
Ketua RT 04, Darwis Sule menyebutkan limbah datang dari wilayah Tangerang, Banten.
"Limbah dari pabrik-pabrik di kawasan Banten itu sampai ke sini. Jadi pada kesusahan cari ikan. Kami tahu ada limbahnya, tapi juga susah cari sumbernya dari mana karena ada banyak pabrik sekitar sini," ujar dia.
Sule menambahkan, dalam bulan Februari dan Maret sudah terjadi empat kali pembuangan limbah di kawasan pesisir Kamal Muara.
"Biasa limbah tersebut dibuang waktu musim hujan. Jadi waktu gerimis, limbah memang tidak nampak, tapi setelah gerimis berlalu, baru kelihatan," ujar Sule.
Pengurus RW 04, Sudirman (44) menjelaskan, sepinya tangkapan ikan membuat beberapa warganya beralih jadi buruh.
"Ya akhirnya banyak yang jadi kuli angkut di perusahaan plastik buat mencari uang," kata dia.
Lurah Kamal Muara Helwin Ginting mengatakan, pihaknya belum menerima laporan dari masyarakat tentang masalah limbah itu.
"Belum ada laporan masuk ke kami. Tapi besok Minggu, saya akan langsung meninjau ke lokasi untuk melihat kondisinya," kata Helwin.
Tanggal 6 April ini diperingati sebagai Hari Nelayan Nasional. Tahun ini merupakan peringatan ke 59 Hari Nelayan Nasional.
Baca juga: Malam-malam, Gubernur DKI Tinjau Rob di Kamal Muara