Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelayan di Penjaringan Keluhkan Masalah Limbah dan Proyek Reklamasi

Kompas.com - 06/04/2019, 17:16 WIB
Tatang Guritno,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah nelayan di RW 04, Kelurahan Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, mengeluhkan sepinya tangkapan ikan dalam dua bulan terakhir.

Sejumlah nelayan, Sabtu (6/4/2019), mengemukakan kesulitan mereka itu terkait dengan paparan limbah kimia dan aktivitas proyek reklamasi di Teluk Jakarta.

Jay (43), seorang nelayan, menyebutkan keberadaan limbah itu membuat dia menganggur dua bulan terakhir.

"Susah karena ada limbah ini, tiap kami pasang jaring, diangkat kosong. Beberapa saya juga menemukan ikan mengambang dan mati. Lalu soal reklamasi itu, saya juga jadi terganggu karena kapal-kapalnya besar mengganggu lalu lintas kami saat mencari ikan," kata dia.

Baca juga: Warga Kamal Muara Selama Ini Sulit Akses Tempat Bersalin

Lato (35), nelayan yang baru kembali mencari ikan mengatakan, kondisi air laut berwarna kemerahan.

"Tadi tangkap ikan pakai panah, kondisi air keruh berwarna kemerahan karena aktivitas pemasangan pancang laut (reklamasi) ini," ujar dia.

Ketua RT 04, Darwis Sule menyebutkan limbah datang dari wilayah Tangerang, Banten.

"Limbah dari pabrik-pabrik di kawasan Banten itu sampai ke sini. Jadi pada kesusahan cari ikan. Kami tahu ada limbahnya, tapi juga susah cari sumbernya dari mana karena ada banyak pabrik sekitar sini," ujar dia.

Sule menambahkan, dalam bulan Februari dan Maret sudah terjadi empat kali pembuangan limbah di kawasan pesisir Kamal Muara.

"Biasa limbah tersebut dibuang waktu musim hujan. Jadi waktu gerimis, limbah memang tidak nampak, tapi setelah gerimis berlalu, baru kelihatan," ujar Sule.

Pengurus RW 04, Sudirman (44) menjelaskan, sepinya tangkapan ikan membuat beberapa warganya beralih jadi buruh.

"Ya akhirnya banyak yang jadi kuli angkut di perusahaan plastik buat mencari uang," kata dia.

Lurah Kamal Muara Helwin Ginting mengatakan, pihaknya belum menerima laporan dari masyarakat tentang masalah limbah itu.

"Belum ada laporan masuk ke kami. Tapi besok Minggu, saya akan langsung meninjau ke lokasi untuk melihat kondisinya," kata Helwin.

Tanggal 6 April ini diperingati sebagai Hari Nelayan Nasional. Tahun ini merupakan peringatan ke 59 Hari Nelayan Nasional.

Baca juga: Malam-malam, Gubernur DKI Tinjau Rob di Kamal Muara


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com