Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Panjang Akhir Pekan, PT KAI Operasikan 11 KA Tambahan

Kompas.com - 16/04/2019, 08:51 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT KAI Daop 1 Jakarta mengoperasikan 11 kereta api (KA) tambahan dalam menyambut libur panjang peringatan wafat Yesus Kristus atau Isa Almasih pada Jumat (19/4/2019) mendatang.

Kepala Humas PT KAI Daop1 Eva Chairunisa mengatakan, setiap hari ada 5.521 tempat duduk tambahan yang disediakan PT KAI hingga hari Minggu mendatang.

"Ada 5.512 tempat duduk (seat) maksimal per harinya yang ditambahkan untuk melayani para pengguna jasa KA," kata Eva dalam keterangan tertulis, Selasa ini.

Baca juga: Siap-siap, Mulai 6 April, 29.456 Kursi KA Tambahan Lebaran Dijual Tiap Hari

Eva menambahkan, 11 KA tambahan yang dioperasikan itu untuk tujuan Bandung, Cirebon, Kutoarjo, Yogyakarta, dan Solo. Delapan kereta diberangkatkan dari Stasiun Gambir dan tiga kereta diberangkatkan dan Stasiun Pasar Senen.

Sementara itu, untuk KA reguler, per hari telah disediakan total 34.804 seat dari 58 KA keberangkatan Stasiun Gambir dan Pasar Senen.

Eva mengatakan, penambahan kereta ditujukan untuk mengantisipasi melonjaknya jumlah penumpang yang ingin berlibur pasa akhir pekan ini.

"Tingkat keterisian tempat duduk di kedua stasiun mulai antara tanggal 15-21 April mencapai 76 persen, dimana pada tanggal 16-18 April sudah melebihi 90 persen. Sementara untuk tanggal 19 April tersisa sekitar 20 persen dari total tempat duduk yang disediakan," kata Eva.

Eva menyebutkan, pembelian tiket dapat dilakukan melalui melalui aplikasi KAI Access, situs kai.id, call center 121, serta channel eksternal resmi lainnya yang telah bekerjasama dengan PT KAI.

Pembelian tiket melalui loket di stasiun masih dapat dilakukan hingga 30 menit sebelum waktu keberangkatan kereta jika tiket masih tersedia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com