Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu DKI Gelar Patroli Malam Cegah "Serangan Fajar"

Kompas.com - 16/04/2019, 18:23 WIB
Ardito Ramadhan,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta akan menggelar patroli di sejumlah titik untuk mencegah politik uang, mulai Selasa (16/4/2019) malam.

Hal ini dilakukan karena politik uang atau yang kerap disebut "serangan fajar" kian berpotensi terjadi menjelang masa pemungutan suara, Rabu (17/4/2019) pagi.

"Patroli kami masih tetap berjalan, sampai sebentar malam, apalagi malam ini detik-detik pencoblosan."

"Maka, tentu potensi pelanggaran yang namanya politik uang sering terjadi," kata Ketua Bawaslu DKI Jakarta Muhammad Jufri di Mapolres Metro  Jakarta Utara, siang tadi.

Jufri menuturkan, politik uang yang diantisipasi adalah pembagian uang tunai dan juga pembagian sembako.

Baca juga: Antisipasi Serangan Fajar, Bawaslu Sebar 800.000 Petugas

Ia mengatakan, orang-orang yang kedapatan melakukan politik uang nantinya akan ditangkap dan menjalani proses lanjutan di Sentra Gakkumdu.

Sentra Gakkumdu terdiri dari Bawaslu, Kepolisian, dan Kejaksaan.

"Kalau ditemukan akan ditindaklanjuti pelanggaran-pelanggaran itu, kemudian akan dibahas di Gakkumdu," ujar Jufri.

Sementara itu, Jufri mengaku Bawaslu DKI masih menangani sejumlah pelanggaran kampanye, terutama mengenai pemasangan alat peraga kampanye.

Diberitakan sebelumnya, Bawaslu DKI Jakarta mencatat ada 8.204 tempat pemungutan suara (TPS) yang dianggap rawan kecurangan di enam kota/kabupaten se-DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Megapolitan
12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

Megapolitan
Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Megapolitan
KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com