Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hiiii... Banyak Ulat di Jalan Menuju Stasiun MRT Fatmawati

Kompas.com - 22/04/2019, 11:10 WIB
Walda Marison,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon penumpang MRT yang hendak menuju ke Stasiun Fatmawati merasa geli melihat banyak ulat bulu di sepanjang Jalan RA Kartini, Jakarta Selatan. Namun, mau tidak mau, mereka harus melintasi jalan tersebut untuk menuju stasiun.

 

Ulat yang berada di sepanjang jalan tersebut terlihat banyak dan memang membuat geli bagi yang melihatnya. Beberapa di antara ulat-ulat tersebut ada yang sudah mati. Tetapi banyak juga yang masih hidup dan berjalan

Pantauan Kompas.com, Senin (22/4/2019), ulat-ulat tersebut berasal dari lahan kosong di sisi jalan yang dipenuhi pepohonan. Di tanah kosong tersebut terdapat plang bertuliskan "Tanah Ini Tidak Dijual, Tanah Ini Milik Jakarta International School".

Safitri (30) yang sempat berbincang dengan Kompas.com mengaku sedikit terganggu dengan banyaknya ulat yang berada di jalan tersebut. Dia mengaku sampai merinding melihatnya.

Baca juga: Warga Cimanggis di Depok Keluhkan Serbuan Ulat Bulu di Rumah Mereka

"Ya geli aja sih lihatnya. Ngeganggu pemandangan jadinya kalau ada ulat kaya gitu," katanya saat tiba di depan pintu Stasiun MRT Fatmawati.

Saat melintas di Jalan Kartini itu, dia mengaku berjalan cepat karena khawatir terkena ulat bulu yang jatuh dari pohon.

Banyak Ulat Dalam Kondisi Hidup dan Mati di Sepanjang Jalan Menuju Pintu Masuk Stasiun MRT Fatmawati, Jakarta Selatan, Senin (22/4/2019)KOMPAS.com - Walda Banyak Ulat Dalam Kondisi Hidup dan Mati di Sepanjang Jalan Menuju Pintu Masuk Stasiun MRT Fatmawati, Jakarta Selatan, Senin (22/4/2019)
"Tahu kan ya rasanya kena ulat bulu, bikin gatal kulit," ucapnya lagi.

"Pas jalan enggak lihatin bawah biar enggak geli. Jalanya cepet aja, habis mau lewat mana lagi," ujarnya.

Baca juga: Ribuan Ulat Bulu Serang Warga Perumahan di Magetan

Menurut Firman (41), penumpang MRT lainnya, ulat yang dia lihat di Jalan Kartini tadi bukan jenis ulat yang membuat gatal-galat di kulit jika terkena bulunya. Sehingga, dia merasa tidak khawatir.

"Ya, enggak terganggu sih, biasa saja," katanya singkat.

Banyak Ulat Dalam Kondisi Hidup dan Mati di Sepanjang Jalan Menuju Pintu Masuk Stasiun MRT Fatmawati, Jakarta Selatan, Senin (22/4/2019)KOMPAS.com - Walda Banyak Ulat Dalam Kondisi Hidup dan Mati di Sepanjang Jalan Menuju Pintu Masuk Stasiun MRT Fatmawati, Jakarta Selatan, Senin (22/4/2019)
Namun, dia berharap ada petugas atau yang bisa membersihkan jalan tersebut dari ulat yang memang membuat geli para pengguna jalan yang melintas.

Seorang petugas sekuriti di lokasi tersebut, Alfian, mengatakan, memang banyak pejalan kaki yang komplain dengan jalanan tersebut. Mereka merasa risih dengan keberadaan ulat itu.

Menurut dia, ulat tersebut pada mati karena sudah disemprot pembasmi hama oleh petugas berwenang.

Baca juga: Wabah Ulat Bulu Beracun Mengancam Warga London

"Tapi emang suka disemprot pembasmi hama. Engggak setiap hari sih, adalah sebulan beberapa kali," katanya.

Oleh karena disemprot pembasmi hama, ulat-ulat tersebut malah banyak yang jadi berkeliaran di jalan

"Dia terus terusan muncul. Disemprot ada lagi, disemprot ada lagi. Banyak banget kayanya mungkin," tambahnya.

Sama dengan Firman, Alfian berharap pihak yang berwenang bisa membantu mengatasi permasalahan ini agar tidak menggangu kenyamanan para pejalan kaki yang melintas.

Banyak Ulat Dalam Kondisi Hidup dan Mati di Sepanjang Jalan Menuju Pintu Masuk Stasiun MRT Fatmawati, Jakarta Selatan, Senin (22/4/2019)KOMPAS.com - Walda Banyak Ulat Dalam Kondisi Hidup dan Mati di Sepanjang Jalan Menuju Pintu Masuk Stasiun MRT Fatmawati, Jakarta Selatan, Senin (22/4/2019)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com