Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah TPS Lebih Banyak, Rekapitulasi Suara di Jaktim Jadi Lebih Lama

Kompas.com - 13/05/2019, 16:21 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang lebih banyak menjadi penyebab lamanya proses rekapitulasi suara hasil Pemilu 2019 di Jakarta Timur dibandingkan wilayah lain di DKI Jakarta.

Komisioner KPU Jakarta Timur Suhanda mengatakan, banyaknya jumlah TPS itu tidak dibarengi dengan jumlah anggota PPS di tingkat kelurahan atau PPK di tingkat kecamatan.

"Karena memang prosesnya itu ketika pelaksanaan memang berat. Contoh kasus Cakung, dengan 1.461 (TPS), PPK-nya 5, PPS-nya tiga kali tujuh kelurahan jadi 21. Itu yang membuat kadang-kadang tak sebanding," kata Suhanda di Gedung KNPI, Senin (13/5/2019).

Baca juga: 3 Kecamatan Belum Serahkan Hasil, Rekapitulasi Pemilu 2019 di Jakarta Timur Molor

Menurut Suhanda, jumlah TPS yang melimpah itu membuat para petugas kelabakan. Ia membandingkan perbandingan tersebut dengan wilayah lain.

"Kita bandingkan dengan Kepulauan Seribu yang hanya 70 TPS, 2 kecamatan, 5 komisioner, ya mereka enjoy-enjoy saja, memang bisa dikatakan gak sebanding," ujar Suhanda.

Menurut Suhanda, jumlah TPS di kecamatan-kecamatan se-Jakarta Timur memang lebih banyak dibanding wilayah lain.

Ia mencontohkan Kecamatan Cakung yang mempunyai 1.461 TPS, Duren Sawit dengan 1.126 TPS, dan Pulo Gadung mempunyai 803 TPS.

"Kalau di Jakarta Barat memang ada juga yang sebanyak itu, tapi selebihnya jumlahnya sedikit. Kalau kami, jumlah TPS per kecamatannya besar-besar," ujar Suhanda.

Baca juga: Rekapitulasi di Jakarta Timur Molor Diduga karena Petugas Kelelahan hingga Kabur

Hingga Senin siang masih ada tiga kecamatan di Jakarta Timur yang belum melaksanakan pleno hasil rekapitulasi penghitungan suara di tingkat kota.

Sementara itu, rapat pleno rekapitulasi di tingkat DKI Jakarta ditunda karena menunggu rampungnya rekapitulasi di tingkat Kota Jakarta Timur.

Hasil Pemilu dari lima wilayah lain di DKI Jakarta yaitu Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu semuanya sudah direkapitulasi di tingkat provinsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com