Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Ketua RT soal Rencana Penggusuran Rumah Menteri Basuki untuk Tol Becakayu

Kompas.com - 15/05/2019, 20:34 WIB
Dean Pahrevi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kediaman Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Kompleks Pengairan-PU Rawasemut, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat akan digusur karena termasuk bagian proyek Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).

Ketua RT 004 Helmy Kamara (71) mengatakan, hingga kini belum ada pemberitahuan resmi terkait penggusuran kompleks perumahan tersebut. 

"Sudah lama sih isunya, tetapi, kan, mestinya secara resmi ada, ada surat pemberitahuan. Itu pun harus disosialisasikan kepada penghuni ya, enggak bisa langsung penggusuran ada tahapan-tahapannya yang harus dilalui," kata Helmy di Bekasi Timur, Jawa Barat, Rabu (15/5/2019).

Baca juga: Ini Rumah Menteri Basuki yang Akan Digusur untuk Tol Becakayu

Ia mengatakan, warga setempat mendukung pembangunan jalan tol tersebut.

Selain itu, lanjut dia, warga sudah merelakan rumah mereka digusur. 

"Bagi kami enggak masalah yang penting kami mendukung. Kami enggak mau ganti rugi atau ganti untung, yang penting kehidupan kami bisa lebih baik, jangan lebih parah lagi" ujarnya. 

Baca juga: Trase Tol Becakayu Kena Rumah Menteri Basuki, Ini Kata Waskita

Menurut dia, Basuki sejak menjabat menteri tidak lagi menetap di rumah tersebut.

Rumah Basuki dijaga tiga pegawai selama 24 jam.

"Pak Menteri sudah lama enggak tinggal di sini, dulu sebelumnya beliau tinggal di sini sama istri dan anak-anaknya. Anak-anaknya ada yang sudah berkeluarga, ada yang di luar negeri, kalau beliau sama istri tinggal di rumah dinas di Jakarta," tutur Helmy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com