Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Tumpah Jadi Penyebab Macet di Jalur Mudik Kabupaten Bekasi

Kompas.com - 28/05/2019, 21:50 WIB
Dean Pahrevi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kasatlantas Polres Metro Bekasi AKBP Heru Purnomo mengatakan, pasar tumpah menjadi penyebab kemacetan di jalur mudik Kabupaten Bekasi.

Heru mengatakan, pasar tumpah itu kerap ada di Jalan RE Martadinata, Cikarang Utara, tepatnya di sekitar Sentra Grosir Cikarang (SGC).

Titik tersebut merupakan jalur arteri yang biasa dilalui pemudik.

"Iya SGC karena ada pasar tumpah cuma kita sudah rekayasa (lalu lintas) di sana. Saya sudah dirikan pos lantas, nanti akan dibelah jalur lama dengan jalur baru," kata Heru di Mapolres Metro Bekasi, Selasa (28/5/2019).

Baca juga: Mudik Gesit: Polisi Siapkan Tim Ganjal di Jalur Ibun

Terkait pasar tumpah, polisi akan mengatur para pedagang agar tidak berjualan di badang jalan.

Selain itu, polisi akan mendirikan pos polisi dan memasang rambu lalu lintas di titik macet jalur mudik lainnya, yakni di Jalan Inspeksi Kalimalang, lampu merah Legenda Grand Wisata, dan Depan Pasar Induk Cibitung.

Polisi juga akan menutup putaran balik di jalur mudik di ruas Jalan Hasanudin dan Jalan Diponegoro.

"Kesepakatan tadi beberapa ruas akan ditutup sehingga mengurangi potensi terjadinya crowded. Mulai hari ini sudah ditutup, mohon kesabarannya, bahwa tidak semua titik u-turn akan dibuka," ujar Heru.

Baca juga: Mudik Lewat Kalimalang, Waspadai Titik-titik Rawan Ini

Terdapat 1.230 personel gabungan TNI dan Polri yang siaga mengamankan arus mudik dan arus balik Lebaran 2019. 

"17 pos pengamanan yang kita gelar ada 9 pos taktis malam ini mulai kita isi. Ada juga posko kesehatan, 10 dari pemda, dari polres ada 2. Dilengkapi ambulans tenaga medis dan obat-obatan," kata Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com