Heru mengatakan, pasar tumpah itu kerap ada di Jalan RE Martadinata, Cikarang Utara, tepatnya di sekitar Sentra Grosir Cikarang (SGC).
Titik tersebut merupakan jalur arteri yang biasa dilalui pemudik.
"Iya SGC karena ada pasar tumpah cuma kita sudah rekayasa (lalu lintas) di sana. Saya sudah dirikan pos lantas, nanti akan dibelah jalur lama dengan jalur baru," kata Heru di Mapolres Metro Bekasi, Selasa (28/5/2019).
Terkait pasar tumpah, polisi akan mengatur para pedagang agar tidak berjualan di badang jalan.
Selain itu, polisi akan mendirikan pos polisi dan memasang rambu lalu lintas di titik macet jalur mudik lainnya, yakni di Jalan Inspeksi Kalimalang, lampu merah Legenda Grand Wisata, dan Depan Pasar Induk Cibitung.
Polisi juga akan menutup putaran balik di jalur mudik di ruas Jalan Hasanudin dan Jalan Diponegoro.
"Kesepakatan tadi beberapa ruas akan ditutup sehingga mengurangi potensi terjadinya crowded. Mulai hari ini sudah ditutup, mohon kesabarannya, bahwa tidak semua titik u-turn akan dibuka," ujar Heru.
Terdapat 1.230 personel gabungan TNI dan Polri yang siaga mengamankan arus mudik dan arus balik Lebaran 2019.
"17 pos pengamanan yang kita gelar ada 9 pos taktis malam ini mulai kita isi. Ada juga posko kesehatan, 10 dari pemda, dari polres ada 2. Dilengkapi ambulans tenaga medis dan obat-obatan," kata Heru.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/28/21502751/pasar-tumpah-jadi-penyebab-macet-di-jalur-mudik-kabupaten-bekasi