Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Parade Budaya Lebaran Betawi Minggu Ini, Dishub Rekayasa Lalin di Jalan Medan Merdeka Selatan

Kompas.com - 18/07/2019, 19:10 WIB
Nursita Sari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan memberlakukan rekayasa lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Selatan saat parade budaya dalam Lebaran Betawi digelar, Minggu (21/7/2019) pagi.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, parade budaya akan berlangsung pada pukul 06.00-10.00 WIB.

Rute parade itu dimulai dari Balai Kota DKI Jakarta, berputar di Bundaran Air Mancur Patung Arjuna Wiwaha, kemudian masuk ke Pintu Barat Daya Monas (pintu Patung Thamrin).

"Rekayasa lalu lintas terhadap ruas Jalan Medan Merdeka Selatan sisi selatan (4 lajur) akan dipasang traffic cone mulai depan Kedubes Amerika Serikat sampai Gedung ESDM sebagai pembatas yang memisahkan 2 lajur untuk lalu lintas kendaraan dan 2 lajur untuk peserta parade defile," ujar Syafrin melalui keterangan tertulis, Kamis (18/7/2019).

Pada saat peserta parade mulai berjalan, kata Syafrin, polisi dan petugas Dishub untuk sementara akan menutup 2 lajur yang digunakan untuk lalu lintas kendaraan.

Baca juga: Pemprov DKI Gelar Lebaran Betawi pada 19-21 Juli Ini

"Lalu lintas dibuka kembali setelah seluruh peserta parade defile melewati Jalan Medan Merdeka Selatan," kata Syafrin.

Selain itu, panitia Lebaran Betawi bekerja sama dengan PT Transjakarta akan menyediakan 5.000 tiket gratis bagi para pengguna bus transjakarta dari seluruh wilayah DKI Jakarta yang akan menuju lokasi Lebaran Betawi di Monas.

Adapun Lebaran Betawi akan digelar pada 19-21 Juli 2019. Acara itu akan digelar di Lapangan Silang Monas Barat Daya, Jakarta Pusat.

Lebaran Betawi ke-12 ini akan dimeriahkan oleh beragam kesenian khas Betawi, seperti shohibul hikayat, tanjidor, gambus, marawis, palang pintu, tarian Betawi, atraksi silat Betawi, gambang kromong, hingga lenong.

Lebaran Betawi tahun ini mengusung tema "Dengan Budaye Kite Perkokoh Persatuan dan Kesatuan Indonesia".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com