Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polair Gagalkan Penyelundupan Kepiting Senilai Rp 4,5 Miliar ke Luar Negeri

Kompas.com - 24/07/2019, 19:48 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri menggagalkan usaha sebuah perusahaan asal Kalimantan Timur menyelundupkan 645  boks kepiting ke luar negeri

Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Zulkarnain mengatakan, penyelundupan itu terungkap Selasa (23/7/2019) kemarin di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Tadi malam kami amankan boks semacam ini, kurang lebih 645 boks. Nilainya Rp 4,5 miliar," kata Zulkarnain, Rabu.

Ia mengatakan, pengungkapan kasus itu berawal dari pengembangan kasus serupa yang terjadi pada 15 Juli ini.

Baca juga: Malaysia Gagalkan Penyelundupan 5.000 Ekor Kura-kura

Rencananya ratusan boks kepiting tersebut akan diselundupkan ke Malaysia dan Taiwan. Kepiting yang masih hidup akan dikirimkan ke Malaysia, sementara kepiting-kepiting yang sudah dibekukan akan dikirim ke Taiwan.

Selain mengamankan ratusan boks kepiting, Zulkarnain menyatakan pihaknya sudah memeriksa dua tersangka pelaku yang terlibat dalam kasus tersebut.

Tersangka pertama berinisial M yang berperan sebagai supir truk yang membawa kepiting dan pelaku kedua yakni A sebagai pengurus dokumen kapal.

"Nanti kami akan kembangkan mengarah kepada tersangka, kalau bisa ke owner-nya, mungkin dirut dari perusahaan tersebut," ucap Zulkarnain.

Kedua tersangka pelaku disangkakan dengan Pasal 88 juncto Pasal 16 UU Nomor 45 tahun tentang Perubahan atas UU Nomor 31 ayat 1 UU Nomor 6 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan.

"Ancaman pidana paling lama enam tahun penjara dan denda paling banyak Rp 1,5 miliar," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com