Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernah Jadi TKI, Kini Husin Habiskan Masa Tua sebagai Juru Masak di Masjid

Kompas.com - 26/07/2019, 19:09 WIB
Verryana Novita Ningrum,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru masak di Masjid Raudhatul Hakim, Serpong, Tangerang Selatan, Husin mengaku akan menghabiskan masa tuanya untuk masjid itu.

Husin yang dulunya pernah menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi, baru delapan bulan memasak di Masjid itu. Namun, tekadnya untuk tetap menyediakan makanan bagi para jamaah semakin kuat.

"Alhamdulillah rasanya nikmat bisa berbagi tenaga dan keahlian di sini," kata Husin saat ditemui Kompas.com pada Jumat (26/07/2019).

Pria yang lahir 51 tahun lalu, sehari-harinya dihabiskan untuk beraktivitas di masjid, khususnya memasak. Selain memasak, dia juga meluangkan waktunya untuk bersih-bersih di masjid.

Baca juga: Pedagang, Buruh, hingga Marbot Masjid Ikut Mudik Gratis Pertamina

Setiap harinya, dia memasak 120 porsi nasi dan lauk untuk para jamaah. Dia mengaku menghabiskan sekitar 20 liter beras per harinya.

Jajanan pasar yang disediakan gratis untuk jamaah solat jumat di Masjid Raudhatul Hakim.KOMPAS.com/ VERRYANA NOVITA NINGRUM Jajanan pasar yang disediakan gratis untuk jamaah solat jumat di Masjid Raudhatul Hakim.

Hal itu tentu tidak dia lakukan seorang diri, kadang ada relawan yang membantu dia memasak di masjid.

"Relawan yang bantu-bantu itu enggak wajib, tapi ada saja yang datang untuk bantu," kata dia.

Karena separuh waktunya dihabiskan untuk di masjid, Husin kerap menjumpai berbagai macam orang yang datang ke sana.

Baca juga: Tunjangan untuk Marbot Masjid Diharapkan Setara dengan Ketua RT

"Ada anak jalanan atau orang jauh datang ke sini, kami layani. Kami kasih makan, dan jangan diusir," katanya.

Beragam orang yang datang ke masjid tentunya membuat Husin semakin senang. Apalagi, jika orang-orang itu datang bukan hanya untuk makan, tapi juga untuk ibadah.

"Tujuannya kan jadi tercapai, orang jadi senang ke masjid, pasti jadi senang juga beribadah," kata Husin.

Es krim yang disediakan masjid Raudhatul Hakim. Masyarakat boleh bayar seikhlasnya.KOMPAS.com/ VERRYANA NOVITA NINGRUM Es krim yang disediakan masjid Raudhatul Hakim. Masyarakat boleh bayar seikhlasnya.

Masjid Raudhatul Hakim setiap hari menyediakan makanan untuk para jamaah. Bukan hanya makanan, minuman dingin dan juga es krim juga tersedia.

Jamaah boleh membayar seikhlasnya, namun, jika tidak ada uang, jamaah boleh tetap mengambil makanan dan minuman itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com