Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersih-bersih Sampah Plastik di Kali Bahagia hanya Berlangsung Setengah Hari

Kompas.com - 30/07/2019, 14:11 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kegiatan bersih-bersih Kali Busa atau Kali Bahagia di Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi pada Selasa (30/7/2019) hanya berlangsung setengah hari.

Sebelumnya, warga bersama unsur koramil, kelurahan, dan Polsek Babelan coba mengangkut sampah Kali Bahagia menggunakan peralatan sederhana, seperti bambu berkait dan garu. Mereka selesai menunaikan tugas selepas azan zuhur berkumandang.

"Setengah hari saja memang, nanti warga saya pada komplain. Kan truk jatahnya harus ngangkut sampah perumahan warga juga, kalau enggak diangkut banyak lalat di rumah warga," ujar Sekretaris Kelurahan Bahagia, Mawardi kepada Kompas.com, Selasa siang.

"Besok juga setengah hari lagi," imbuhnya.

Baca juga: Dengan Peralatan Sederhana, Kali Bahagia Mulai Dibersihkan

Dari hasil pembersihan Kali Bahagia yang berlangsung sejak pukul 07.30 pagi tadi, diperkirakan hanya 7 hingga 10 kubik sampah anorganik rumah tangga yang dapat diboyong ke TPA Burangkeng.

Jumlah itu setara kapasitas satu truk sampah yang disediakan Dinas Lingkungan Hidup pada hari ini.


"Setara 3-4 ton, ya. Itu kalau basah, kan ada airnya, kalau enggak ada airnya ya bisa susut 1-2 ton saja yang keangkut," jelas Mawardi.

Sementara itu, 1,5 hingga 2 kilometer tutupan sampah yang memenuhi Kali Bahagia diperkirakan mencapai bobot 400 ton lebih.

Baca juga: Sampah Plastik Penuhi Kali Bahagia, Ini Deretan Lembaga yang Bertanggung Jawab

Akibat tutupan sampah ini, banjir, serangan nyamuk, dan sejumlah penyakit senantiasa menghantui warga sekitar.

Pembersihan total sulit dilakukan sebab akses alat berat menuju Kali Bahagia terhalau 204 bangunan liar yang berdiri di bantaran kali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com