Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 46 Ton Limbah Tumpahan Minyak Mentah yang Terkumpul di Kepulauan Seribu

Kompas.com - 31/07/2019, 16:06 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Bupati Kepulauan Seribu Junaedi mengatakan setidaknya ada 46 ton limbah tumpahan minyak mentah PT Pertamina di perairan utara Karawang yang sudah dikumpulkan di Kepulauan Seribu.

Limbah-limbah tersebut dimasukkan ke dalam karung yang mampu memuat 25 kilogram.

"Setiap hari berkurang memang, sudah ada 1.870 karung yang dikumpulkan," kata Junaedi saat dihubungi Rabu (31/7/2019).

Limbah-limbah tersebut dipungut di tujuh pulau yakni Pulau Damar, Pulau Damar Besar, Pulau Damar Kecil, Pulau Bidadari, Pulau Ayer, Pulau Rambut, dan Pulau Bokor.

Pulau-pulau tersebut terdapat di Kelurahan Untung Jawa yang berada di sisi timur Kepulauan Seribu dekat dengan Karawang.

Baca juga: Limbah Diduga Tumpahan Minyak Mentah Pertamina Bisa Rusak Biota Laut di Kepulauan Seribu

Ia menyampaikan daerah Kepulauan Seribu mulai terkena dampak tumpahan minyak tersebut sejak Selasa (23/7/2019) lalu.

Namun kondisi terparah terjadi pada hari Jumat (26/7/2019) lalu. Pihaknya telah menurunkan sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN), Petugas Penanganan Prasaranan dan Sarana Umum (PPSU), PJLP Sudin LH, dan masyarakat.

"Semua pekerja (dari Pertamina) dilibatkan dalam pembersihan (limbah), termasuk kapal dia untuk mengangkut ke Maruda," ucapnya.

Sebanyak 1.060 karung limbah minyak mentah tersebut sudah dibawa menggunakan kapal Pan Marine 2 ke Marunda.

Baca juga: 5 Pulau Kepulauan Seribu Tercemar Minyak Mentah Diduga dari Pertamina

Hingga saat ini pihaknya belum menerima keluhan-keluhan dari wisatawan yang mengunjungi Kepulauan Seribu.

Adapun saat ini Pemprov DKI masih menunggu hasil uji sampel yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

"Kami belum bisa menuduh sumber pencemar akibat dari kebocoran pipa milik Pertamina. KLHK hari Sabtu yang lalu mengambil contoh pek untuk dilakukan uji finger print untuk memastikan bahwa jenis minyaknya sama milik Pertamina atau bukan," Kepala Seksi Penanganan Pengaduan dan Sengketa Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Rusliyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com