Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Camat Matraman Bantah Minta Sapi Ke Penjual Hewan Qurban sebagai Syarat Jualan

Kompas.com - 01/08/2019, 18:52 WIB
Dean Pahrevi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Matraman Bambang Eko membantah menginstruksikan bawahannya agar meminta satu ekor sapi kepada penjual hewan qurban bernama Adin sebagai syarat berjualan.

Bambang mengatakan, ada kesalahpahaman antara Adin dan pihak kecamatan yang mendatanginya.

Tujuan pihak kecamatan mendatangi Adin hanya untuk mengimbau kepada Adin agar berpartisipasi dalam Hari Raya Idul Adha nanti.

"Ada kegiatan Idul Adha di situ kan ada namanya qurban. Yang namanya qurban ada warga yang mampu disampaikan kepada warga yang tidak mampu. Fungsi kami di situ masuk, ketika ada pelaku usaha yang memiliki usaha yang dinilai bagus, ya kami mengimbau 'bapak ibu kiranya nih menyambut Idul Adha ini ada kelebihan rezeki, kenapa tidak membantu saja warga kami'," kata Bambang di Kantor Camat Matraman, Jakarta, Kamis (1/8/2019).

Baca juga: Pedagang Hewan Qurban Mengaku Diminta Seekor Sapi oleh Pihak Kecamatan

Bambang menegaskan, tak ada syarat pemberian hewan qurban bagi penjual yang hendak berjualan.

Menurut dia, imbauan itu ia sampaikan lantaran tiap jelang Idul Adha, pihaknya selalu menerima banyak permintaan hewan qurban dari berbagai pihak, terutama warga kurang mampu.

Tak adanya anggaran untuk penyediaan hewan qurban, membuat pihak kecamatan berinisiatif mengimbau para pelaku usaha hewan qurban yang mampu untuk berpartisipasi menyumbang apapun jenis hewan qurban.

"Tiap tahun selalu ada permintaan hewan qurban itu ke kecamatan, tapi kadang barang tidak selalu ada dan anggarannya juga tidak ada. Makannya kita imbau kepada pelaku usaha itu dan itu tak ada paksaan," ujarnya.

"Saya hanya mengimbau Anda itu sudah melakukan usaha di wilayah, kanan kiri ada rumah ada tetangga, mungkin efeknya ada bau, ada kotoran, tolong pikirkan warga yang butuh," tambah Bambang.

Menurut Bambang, pihaknya juga membebaskan kepada para penjual yang ingin menyumbang hewan qurban untuk menyerahkan sendiri hewan qurban kepada warga yang kurang mampu atau melalui kecamatan.

"Saya kira itu tidak benar (permintaan hewan qurban). Intinya hanya ingin menyampaikan ada orang-orang yang membutuhkan, ada orang-orang yang memiliki kelebihan. Anda memiliki kelebihan ada lebih rezeki silahkan bantu warga kami. Dan boleh serahkan langsung ke warga atau melalui kami," ujar Bambang.

Terkait dengan negosiasi antara pihak kecamatan dan Adin untuk bisa berjualan hewan qurban, Bambang mengatakan, jika penjual tidak mau menyumbang hewan qurban, maka sumbangan itu bisa saja berupa uang.

"Ketika penyampaiannya 'kalau kalian ingin menyumbang dalam bentuk sapi atau kambing ya silahkan saja dalam rangka kegiatan qurban. Tapi kan ada bentuk lain, misalkan saja ya kalau tidak mau qurban apa, ya silahkan saja dalam bentuk uang," ujar Bambang.

Hingga saat ini, pihak kecamatan belum bisa menghubungi Adin untuk menjelaskan kesalahpahaman tersebut.

Sebelumnya, seorang penjual hewan qurban bernama Adin mengaku dimintai satu ekor sapi oleh pegawai kecamatan sebagai syarat berjualan di Jalan Ahmad Yani, Utan Kayu, Kecamatan Matraman.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com