Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Cibatu-Garut Beroperasi Awal 2020

Kompas.com - 03/08/2019, 07:06 WIB
Reni Susanti,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, Jawa Barat, memastikan reaktivasi jalur kereta Cibatu-Garut selesai pada Desember 2019.

"Setelah diujicobakan Desember, insya Allah (pada) Januari-Februari sudah bisa dipergunakan fasilitasnya," ujar Executive Vice President PT KAI Daop 2 Bandung, Saridal, kepada Kompas.com, Jumat (2/8/2019).

Saridal menjelaskan, reaktivasi jalur Cibatu-Garut itu berjalan sesuai waktu yang direncanakan. Meskipun prosesnya sempat tertunda 85 hari karena jeda pemilu, Ramadan, dan Idul Fitri.

Baca juga: Reaktivasi Rel KA Cibatu-Garut, Warga Bantaran Rel Tunggu Kebijakan Ridwan Kamil

Saat ini, seluruh material termasuk bantalan rel sudah disiapkan di Stasiun Garut.

Untuk menghemat anggaran, pihaknya akan menggunakan bantalan rel bekas yang sempat terpasang di jalur utara. Bantalan tersebut digunakan karena masih bagus.

Selain rel, pihaknya juga melakukan penguatan beberapa jembatan.

“Karena nanti tonase kereta api yang melintas bebannya lebih berat,” kata dia.

Saridal mengungkapkan, kereta itu ditargetkan beroperasi pada awal 2020 dengan keberangkatan 3 kali sehari.

Ia berterima kasih kepada masyarakat Garut yang telah bekerja sama mewujudkan reaktivasi jalur Cibatu-Garut yang ditutup tahun 1983.

Baca juga: Tiba di Garut, Jokowi Tinjau Reaktivasi Jalur KA Cibatu-Garut

Sebelumnya, Pemprov Jawa Barat mengeluarkan data bahwa proses penertiban lahan 911 kepala keluarga (KK) pada proyek reaktivasi jalur Cibatu-Garut telah rampung 100 persen.

Reaktivasi Cibatu-Garut, yang pendanaannya masuk dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) investasi pengembangan PT KAI tahun 2019, memang ditargetkan selesai akhir tahun ini.

Pengerjaan tahap dua, yaitu Garut-Cikajang sepanjang 28,2 kilometer, akan mulai dilakukan tahun 2020-2021 dengan total investasi sekitar Rp 600 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com