Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Listrik Padam, Lampu Merah Mati, Lalu Lintas di Jakarta Ruwet

Kompas.com - 04/08/2019, 14:33 WIB
Kurnia Sari Aziza,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemadaman listrik yang terjadi di Jakarta menyebabkan traffic light atau lampu lalu lintas mati. 

Berdasarkan pantauan Kompas.com, lampu lalu lintas di perempatan Relasi, Kebon Jeruk, Jakarta Barat mati. 

Akibatnya, arus lalu lintas ruwet. Mobil, motor, dan transjakarta terlihat menumpuk di tengah jalan. 

Baca juga: Listrik Padam, Seluruh Penumpang MRT Berhasil Dievakuasi

Pemandangan serupa juga terjadi di traffic light perempatan Pos Pengumben, Jakarta Selatan. Bahkan, kemacetan mengular dari Kebon Jeruk, Jakarta Barat.  

Kemudian, traffic light Permata Hijau juga mati.

Akibatnya, kendaraan dari arah Kebon Jeruk, Senayan, Gandaria, dan Permata Hijau menumpuk di tengah. 

Baca juga: Penyebab Listrik Padam di Wilayah Jawa Menurut PLN...

Banyak pengendara memilih jalan tikus untuk menghindari kemacetan di traffic light

Selain di kawasan itu, gangguan lampu lalu lintas juga terjadi di persimpangan Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur. Namun, tidak ada kemacetan terjadi di persimpangan yang dekat dengan Pusat Grosir Cililitan tersebut.

Kemacetan dampak lampu lalu lintas padam terjadi di pertigaan Dewi Sartika menuju Kalibata. Antrean kendaraan juga terjadi di flyover Kalibata.

Kemacetan karena padamnya lalu lintas berlanjut di persimpangan Kalibata dan Duren Tiga. Pengendara terlihat berhati-hati melintasi persimpangan.

Tak terlihat petugas kepolisian di persimpangan.

Lampu lalu lintas di perempatan Cililitan padam, Minggu (4/8/2019).KOMPAS.COM/Ana Shofiana S Lampu lalu lintas di perempatan Cililitan padam, Minggu (4/8/2019).
Sebelumnya, Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN, I Made Suprateka mengungkapkan penyebab padamnya listrik di sejumlah wilayah di Pulau Jawa.

Menurut Made, terdapat gangguan sisi transmisi pada di Ungaran dan Pemalang 50 Kv. Gangguan ini mengakibatkan aliran listrik di Jabodetabek, serta sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah mengalami pemadaman.

Baca juga: KRL Mogok Akibat Listrik Padam se-Jabodetabek, Penumpang Pilih Keluar Gerbong

Selain itu, matinya aliran listrik di beberapa wilayah di Pulau Jawa juga disebabkan karena gangguan pada transmisi Sutet 500 kV.

Hal ini kemudian mengakibatkan padamnya aliran listrik di sejumlah wilayah di Jawa Barat. Namun demikian, ia melanjutkan, saat ini beberapa gardu induk sudah mulai bisa dinyalakan.

"Sekali lagi kami mohon maaf dan pengertian seluruh pelanggan yang terdampak akibat gangguan ini," ujar I Made Suprateka dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (4/8/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com