Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hewan Kurban yang Radang Sendi di Jakarta Utara Disuntik dan Dikompres agar Fit

Kompas.com - 06/08/2019, 21:59 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah sapi yang mengalami radang sendi di kawasan Koja Jakarta Utara mendapatkan perawatan langsung oleh dokter hewan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan DKI Jakarta.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, Drh Rusito tampak menyuntik salah satu sapi yang mengalami radang sendi dengan cairan vitamin berwarna merah.

Sapi tersebut terlihat tenang saat dokter dua kali menyuntik bagian bokongnya.

Baca juga: Di Jakut, Banyak Hewan Kurban yang Radang Sendi dan Sakit Mata

Selain itu Rusito juga menyemprotkan cairan berwarna biru bernama gusanex pada luka di kaki sapi karena terjepit saat diturunkan dari truk yang mengangkutnya dari Klaten, Jawa Tengah.

Cairan itu berfungsi agar lalat tidak bertelur pada luka yang dialami sapi kurban tersebut.

"Untuk radang sendi seperti tadi biasanya karena loading-nya dari truknya itu terlalu cepat ya, jadi sapi itu kadang-kadang loncat dan mendarat di tanahnya itu enggak sempurna," kata Rusito.

Baca juga: Pemkot DKI Pastikan Ribuan Hewan Kurban di Jakarta Selatan Sehat

Setelah diberikan vitamin dan menyemprot luka sapi tersebut, ia menyarankan kepada pedagang untuk mengompres bagian kaki sapi yang terluka dengan es agar tidak terjadi pembengkakan.

Ia turut menyampaikan bahwa meski mengalami radang sendi dan sedikit pincang, sapi tersebut masih layak kurban.

"Masih (layak kurban). Itungannya bukan cacat, radang sendi aja sih," ujarnya.

Rusito mengatakan, setelah mendapatkan pengobatan biasanya sapi akan pulih sekitar dua tiga hari.

Sebelumnya diberitakan pihak Sudin KPKP Jakarta Utara banyak menemukan hewan kurban yang mengalami radang sendi di 14 titik yang sudah mereka periksa.

Radang sendi itu biasanya disebabkan oleh proses penurunan sapi dari angkutannya menuju kandang sementara.

Meski begitu dari Sudin KPKP menyatakan sejauh ini belum ditemukan baik sapi, kambing maupun domba yang tak memenuhi syarat hewan kurban di wilayah Jakarta Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com