Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teruskan Kebiasaan Ayah, Anies Baswedan Sembelih Hewan Kurban Sendiri

Kompas.com - 11/08/2019, 13:19 WIB
Nursita Sari,
Khairina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyembelih sendiri sapi kurbannya di halaman mushala dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (11/8/2019).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sebelum menyembelih sapi kurbannya, Anies menyembelih beberapa kambing kurban milik warga.

Setelah itu, barulah Anies menyembelih sapi limosin seberat 1,2 ton yang menjadi hewan kurbannya.

Baca juga: Anies Baswedan Sekeluarga Shalat Idul Adha di Balai Kota

Anies bercerita, ia pertama kali menyembelih hewan kurban di Gunung Kidul, Yogyakarta, saat kelas XI SMA.

Setelah itu, ia selalu berupaya menyembelih hewan kurban milik keluarganya, dan kini hewan kurbannya juga.

"Kalau kuliah rutin, setiap Idul Adha, kambing dari keluarga kami, maka saya akan potong sendiri," ujar Anies seusai menyembelih hewan kurbannya.

Menurut Anies, ia meneruskan kebiasaan sang ayah, Rasyid Baswedan. Sejak dulu, ayah Anies juga selalu menyembelih hewan milik keluarga atau miliknya sendiri.

"Dulu ayah juga begitu. Jadi saya nerusin kebiasaan," kata dia.

Baca juga: Cerita Anies Baswedan, Setahun Tanpa Wagub

Hari ini, dua putra Anies, Mikail Azizi Baswedan dan Ismail Hakim Baswedan, menyaksikan Anies menyembelih hewan kurbannya. Ia berharap, suatu hari nanti, anak-anaknya bisa meneruskan kebiasaan itu.

"Seperti saya menyaksikan ayah saya dulu memotong kambing kurbannya sendiri, sekarang saya pun yang saya potong adalah kurban saya sendiri. Mudah-mudahan nanti insya Allah anak-anak meneruskan tradisi itu," ucap Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com