Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Paket Olahan Daging Kurban Dibagikan untuk Warga Miskin di Kampung Melayu

Kompas.com - 12/08/2019, 19:14 WIB
Dean Pahrevi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga kurang mampu di Kelurahan Kampung Melayu menerima 300 paket daging kurban olahan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Senin (12/8/2019).

Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Kelurahan Kampung Melayu Nurmasita mengatakan, 300 paket daging kurban olahan itu diberikan untuk warga kurang mampu di RW 07 dan RW 08.

Masing-masing RT di wilayah kedua RW tersebut menerima 10 hingga 12 paket daging kurban olahan yang berisi nasi, sambal goreng kentang, rendang, dan sayuran tumis itu.

"RW 07 dan 08 memiliki 13 dan 14 RT. Sedangkan total paket bantuan hanya ada 300 boks, jadi satu RT kami hanya bisa berikan 10 sampai 12 paket saja," kata Nurmasita saat ditemui di Kantor Kelurahan Kampung Melayu, Senin.

Baca juga: Antusiasnya Warga Kebon Sirih Rasakan Daging Kurban yang Diolah Koki Hotel Berbintang

Adapun 300 paket daging olahan itu diberikan kepada warga kurang mampu yang sudah terdata berdasarkan Basis Data Terpadu (BDT) milik Badan Pusat Statistik (BPS).

Paket daging olahan dibagikan langsung ke masing-masing rumah warga oleh petugas berdasarkan BDT tersebut.

"Ada kriterianya bagi mereka yang berhak menerima bantuan. Pertama tidak boleh rumahnya beralas keramik. Kemudian, bangunannya (rumahnya) tidak pakai batu bata. Lalu tidak punya kendaraan bermotor, dan penghasilannya di bawah UMR," ujar Nurmasita.

Sementara itu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, daging kurban olahan itu disediakan oleh hotel-hotel. Ini merupakan bagian dari program CSR (corporate social responsibility) masing-masing hotel.

"Mereka (hotel-hotel) yang melakukan ini bukan kami bayar tapi menyumbang pada kita, lalu juga para ahli keamanan makanan lalu dermawan yang memberikan lewat berbagai yayasan-yayasan," kata Anies di Kantor Kelurahan Kebon Sirih, Senin.

Totalnya, Pemprov DKI Jakarta membagikan 5.000 porsi paket daging kurban olahan kepada warga di 9 kelurahan. Sembilan kelurahan adalah Kelurahan Manggarai, Kampung Melayu, Tanah Tinggi, Jatipulo, Jembatan Besi, Keagungan, Kapuk, Penjaringan, dan Kalibaru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com