Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Keseruan Lomba Panjat Pinang di Kanal Banjir Timur...

Kompas.com - 18/08/2019, 21:01 WIB
Dean Pahrevi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Semarak HUT ke-74 Republik Indonesia, lomba panjat pinang diselenggarakan di saluran Kanal Banjir Timur (KBT), Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (18/8/2019).

Lomba tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara KBT Festival 2019 yang digelar Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur di bantaran KBT.

Lomba panjat pinang dimulai sekitar pukul 13.30 WIB, terdapat enam buah batang pohon pinang yang ditancapkan di tengah saluran KBT, serta dua buah batang pohon pinang lainnya ditancapkan di pinggir saluran KBT.

Baca juga: Sisi Gelap Tradisi Panjat Pinang di Hari Kemerdekaan Indonesia

Enam batang pohon pinang dengan panjang sekitar 10 meter di saluran KBT diperuntukkan peserta orang dewasa, sedangkan dua lainnya yang panjangnya sekitar 8 meter untuk peserta bocah SMP dan SD.

Setiap peserta dengan bertelanjang dada dan hanya mengenakan celana pendek bahu-membahu bekerja sama memanjat batang pohon pinang yang sudah dilumurin campurab oli dan tanah.

Hadiah seperti, sepeda, kipas angin, kompor, bantal, termos, sejumlah uang, dan lainnya diikat di atas batang pohon pinang tersebut dan bisa diambil bagi siapapun yang berhasil mengambilnya.

Baca juga: Lahan untuk Lomba Panjat Pinang Terbatas, Pembelian Bambu Betung Pun Berkurang

Beberapa kali mencoba memanjat selama kurang lebih satu setengah jam, belum ada satu tim pun yang berhasil meraih hadiah di ujung batang.

Ketika sudah hampir sampai di ujung batang, beberapa kali peserta kembali gagal karena kondisi batang pohon yang licin.

"Susah banget, licin, mesti dikasih pasir badannya," ujar Iwan salah seorang peserta lomba panjat pinang di lokasi, Minggu.

Usai berulang-ulang kali mencoba dengan berbagai strategi. Akhirnya pada pukul 15.40 WIB, secara serentak enam delapan tim berhasil meraih puncak batang pohon pinang.

Sedangkan dua tim sisa lainnya masih berusaha meraih hadiah di batang pohon pinang itu. Lomba tersebut sangat menarik perhatian warga yang datang ke KBT Festival.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com