Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekda Tangsel Muhamad Bantah Mulai Blusukan untuk Pilkada 2020

Kompas.com - 19/08/2019, 15:19 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang Selatan Muhamad mengkalim bahwa kemunculannya di tengah-tengah masyarakat tidak ada kaitannya dengan rencana ia maju sebagai bakal calon walikota Tangsel pada Pilkada 2020.

Muhamad mengatakan, keberadaanya di tengah masyarakat saat ini tak lain untuk melaksanakan tugas sebagai Sekda.

"Bukan blusukan, itu karena undangan saja. Saya sudah katakan, kalau saya main bola kan (karena) saya emang hobi main bola, jam 2 suruh main bola saya juga main bola," katanya saat dihubungi pada Senin (19/8/2019).

Baca juga: PKPI Dukung Putri Maruf Amin Jadi Calon Wali Kota Tangsel

Muhamad sendiri disebut-sebut bakal mencalonkan diri pada pesta politik lima tahunan tersebut. Ia dikabarkan didorong oleh masyarakat Tangsel dalam menuju menjadi pejabat Tangsel 1 karena kiprahnya yang baik.

"Saya kan enggak bisa menilai diri saya. Apa yang saya lakukan itu penghargaan orang yang mengundang saya. Saya tugas di masyarakat, diminta, saya jalankan," Paparnya.

Kebersediaan Muhamad untuk bertarung di pilkada 2020 mendatang rupanya sudah terbuka. Meski baru sebatas canda, ia memberi sinyal siap untuk mendaftarkan namanya sebagai bakal calon Wali Kota Tangerang Selatan di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Kalau main bola aja jarak lima meter bisa gol, apalagi KPU," katanya dengan canda.

Baca juga: Dikabarkan Bakal Jadi Calon Wali Kota, Sekda Tangsel Muhamad Akui Belum Ada Persiapan

Selain Muhamad, nama lainnya yang ramai merebut kursi Walikota Tangsel seperti Ketua DPP Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Tangsel, Aldrin Ramadian, Suhendar, dan Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie.

Selain tiga nama tersebut, dua nama lainnya, istri dari Sandiaga Salahuddin Uno, Nur Asia dan anak dari Wakil Presiden Terpilih Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah juga dikabarkan ikut dalam bursa nama calon kepala daerah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com