Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Wali Kota Tangsel yang Baru Harus Hapus Budaya Politik Dinasti

Kompas.com - 26/07/2019, 10:26 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno mengatakan, siapapun yang terpilih menjadi wakil Tangerang Selatan (Tangsel) nanti harus bisa membawa perubahan.

Salah satunya memutus budaya politik di Tangerang yang telah berakar hingga ke Tangerang Selatan.

"Yang paling penting bagaimana mengurangi atau menghilangkan politik dinasti, itu jauh lebih penting," ujar Adi saat dihubungi di Kompas.com, Kamis (25/7/2019).

Adi merujuk politik dinasti Ratu Atut Chosiyah yang masih kuat di Banten, salah satu contohnya Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany yang merupakan salah satu anggota keluarga Ratu Atut.

Baca juga: Mengenal Sosok Airin, Wali Kota Tangsel (Bag. 1)

Menurut dia, banyak hal yang tidak berhasil diselesaikan oleh pemerintah era Airin. Salah satunya menata kota Tangerang Selatan.

Keadaan semrawut di Tangerang Selatan semakin terasa karena banyak warga pendatang yang datang ke kota tersebut.

"Tangsel ini termasuk salah satu tempat favorit yang diserbu banyak pendatang  karena banyak fasilitas seperti banyak  kampus. Banyak kampus ada UIN, UMNJ, Unpam, banyak kelompok aktivis bermunculan. Kalau tidak dikelola  dengan baik akan menyebabkan tata kelola perkotaan kurang baik," kata Adi.

Yang lebih penting, kata Adi, hilangnya budaya politik dinasti di Tangerang Selatan bisa menjadi sebuah kemajuan dalam berdemokrasi.

"Jadi siapapun yang maju salah satu tantangan terbesar adalah memutus ketergantungan bahkan harus mengalahkan kekuatan politik dinasti sebagai salah satu ukuran kemajuan dalam berdemokrasi," ujar Adi.

Sejauh ini, baru dua nama yang sangat terdengar ingin mencalonkan diri sebagai Wali Kota Tangerang Selatan. Dia adalah Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie dan putri dari Calon Wakil Presiden Terpilih Ma'ruf Amin yakni Siti Nur Azizah.

Baca juga: Ingin Jadi Wali Kota Tangsel, Siti Nur Azizah Diuntungkan Nama Besar Maruf Amin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com