Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Cinta Petugas PPSU yang Nikahi Wanita Austria, Tak Dipercaya Orangtua dan Ditentang Mertua

Kompas.com - 30/08/2019, 09:26 WIB
Dean Pahrevi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bambang Irawan (28) seorang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Pondok Labu menikahi wanita asal Austria bernama Arzum Balli (26).

Awan sapaan akrab Bambang mengatakan, awal pertemuannya dengan sang istri dimulai dari salah satu media sosial bernyanyi pada pertengahan 2016.

Melalui media sosial itu, Awan tertarik ingin berkenalan dengan Arzum yang bisa bernyanyi lagu Indonesia dengan lancar.

"Awal kenal pertengahan 2016 di aplikasi 'Smule' saya lihat dia nyanyi pakai Bahasa Indonesia makanya saya tertarik sama dia. Ya sudah saya join (gabung) nyanyi sama dia, terus kenalan dari situ," kata Awan kepada Kompas.com, Kamis (29/8/2019).

Dari perkenalan di media sosial itu, hubungan keduanya semakin erat. Pada November 2016, tak diduga Awan, Arzum menyatakan cintanya kepada Awan. Awan pun kaget dan tidak percaya serta tidak menganggap serius pernyataan Arzum tersebut.

Pada Juli 2017, Arzum membukti dirinya benar-benar cinta kepada Awan dengan terbang ke Indonesia dari Austria hanya untuk menemui Awan. Keduanya pun semakin dekat hingga pada 18 Agustus 2019 melangsungkan pernikahanan di kediaman Awan.

Orangtua Awan sempat tidak percaya

Awan bercerita, orangtuanya sempat tidak percaya anaknya itu berpacaran dengan bule asal Austria. Bahkan orangtua Awan pernah menyebutnya terlalu bermimpi bisa berpacaran dengan bule.

Baca juga: Kisah Awan Petugas PPSU Menikahi Perempuan Austria

"Apalagi orangtua saya saja awalnya enggak percaya, orangtua saya kaget enggak percaya 'apaan pacaran sama bule ngawur aja mimpi aja' ya masih enggak percaya lah orang kerjanya nyapu di saluran kok mimpinya jauh amat," ujar Awan.

Selama berpacaran dengan Arzum, orangtua Awan tetap tidak percaya pada hubungan percintaan anaknya itu.

Hingga pada Juli 2017, Arzum datang ke Indonesia dan menemui orangtua Awan langsung di rumahnya. Hal itu membuat orangtua Awan percaya bahwa anaknya sungguh disukai bule asal Austria.

"Percayanya pas dia (Arzum) ke sini dua minggu, ngomong sama orangtua saya. Ngeyakinin orangtua saya," ujar Awan.

Sempat tidak diterima mertua

Hubungan percintaan Awan dan Arzum pun juga sempat tidak direstui orangtua Arzum. Hal itu karena pengalaman Arzum yang sebelumnya pernah menikah dengan orang Indonesia tetapi kandas di tengah jalan.

Saat masih berhubungan dengan mantan suaminya, Arzum pernah ditelantarkan di Indonesia karena kelebihan izin tinggal sehingga harus kembali ke Austria.

Bambang Irawan (28) Petugas PPSU Pondok Labu yang Menikahi Bule Cantik Asal Austria saat ditemui di rumahnya di Jalan Bango II, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Kamis (29/8/2019).KOMPAS.COM/DEAN PAHREVI Bambang Irawan (28) Petugas PPSU Pondok Labu yang Menikahi Bule Cantik Asal Austria saat ditemui di rumahnya di Jalan Bango II, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Kamis (29/8/2019).

"Dulu dia pacaran sama mantan suaminya di sini sampai overstay 4 bulan sampai mau dideportasi dan selama itu dia terlantar di sini. Akhirnya dia balik ke Austria dan menikah dengan mantan suaminya di sana, enggak lama cerai. Mertua saya enggak sukanya itu karena istri saya enggak diurus ditelantarin sama mantan suaminya," ujar Awan.

Meski sempat tidak diterima sang mertua, komunikasi yang intens antara Awan dengan pihak keluarga Arzum membuat sang mertua akhirnya menyetujui hubungan percintaan anaknya itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemput Bola ke Subang, Polisi Bakal Datangi Petani yang Ditipu Oknum Polisi Rp 598 Juta

Jemput Bola ke Subang, Polisi Bakal Datangi Petani yang Ditipu Oknum Polisi Rp 598 Juta

Megapolitan
Polda Metro: Kasus Petani Ditipu Oknum Polisi Sempat Mandek karena Pelapor Minta Pemeriksaan Dihentikan

Polda Metro: Kasus Petani Ditipu Oknum Polisi Sempat Mandek karena Pelapor Minta Pemeriksaan Dihentikan

Megapolitan
Pemprov Pindahkan Administrasi Kependudukan 213.831 Warga ke Luar Jakarta

Pemprov Pindahkan Administrasi Kependudukan 213.831 Warga ke Luar Jakarta

Megapolitan
Polda Metro Tangkap Tiga ASN Pemkot Ternate Terkait Kasus Narkoba

Polda Metro Tangkap Tiga ASN Pemkot Ternate Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Polisi Tangkap Penusuk Imam Mushala di Kebon Jeruk

Polisi Tangkap Penusuk Imam Mushala di Kebon Jeruk

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 24 Mei 2024 dan Besok: Siang Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 24 Mei 2024 dan Besok: Siang Ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta | Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi

[POPULER JABODETABEK] Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta | Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Megapolitan
12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

Megapolitan
Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com