Salin Artikel

Kisah Cinta Petugas PPSU yang Nikahi Wanita Austria, Tak Dipercaya Orangtua dan Ditentang Mertua

JAKARTA, KOMPAS.com - Bambang Irawan (28) seorang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Pondok Labu menikahi wanita asal Austria bernama Arzum Balli (26).

Awan sapaan akrab Bambang mengatakan, awal pertemuannya dengan sang istri dimulai dari salah satu media sosial bernyanyi pada pertengahan 2016.

Melalui media sosial itu, Awan tertarik ingin berkenalan dengan Arzum yang bisa bernyanyi lagu Indonesia dengan lancar.

"Awal kenal pertengahan 2016 di aplikasi 'Smule' saya lihat dia nyanyi pakai Bahasa Indonesia makanya saya tertarik sama dia. Ya sudah saya join (gabung) nyanyi sama dia, terus kenalan dari situ," kata Awan kepada Kompas.com, Kamis (29/8/2019).

Dari perkenalan di media sosial itu, hubungan keduanya semakin erat. Pada November 2016, tak diduga Awan, Arzum menyatakan cintanya kepada Awan. Awan pun kaget dan tidak percaya serta tidak menganggap serius pernyataan Arzum tersebut.

Pada Juli 2017, Arzum membukti dirinya benar-benar cinta kepada Awan dengan terbang ke Indonesia dari Austria hanya untuk menemui Awan. Keduanya pun semakin dekat hingga pada 18 Agustus 2019 melangsungkan pernikahanan di kediaman Awan.

Orangtua Awan sempat tidak percaya

Awan bercerita, orangtuanya sempat tidak percaya anaknya itu berpacaran dengan bule asal Austria. Bahkan orangtua Awan pernah menyebutnya terlalu bermimpi bisa berpacaran dengan bule.

"Apalagi orangtua saya saja awalnya enggak percaya, orangtua saya kaget enggak percaya 'apaan pacaran sama bule ngawur aja mimpi aja' ya masih enggak percaya lah orang kerjanya nyapu di saluran kok mimpinya jauh amat," ujar Awan.

Selama berpacaran dengan Arzum, orangtua Awan tetap tidak percaya pada hubungan percintaan anaknya itu.

Hingga pada Juli 2017, Arzum datang ke Indonesia dan menemui orangtua Awan langsung di rumahnya. Hal itu membuat orangtua Awan percaya bahwa anaknya sungguh disukai bule asal Austria.

"Percayanya pas dia (Arzum) ke sini dua minggu, ngomong sama orangtua saya. Ngeyakinin orangtua saya," ujar Awan.

Sempat tidak diterima mertua

Hubungan percintaan Awan dan Arzum pun juga sempat tidak direstui orangtua Arzum. Hal itu karena pengalaman Arzum yang sebelumnya pernah menikah dengan orang Indonesia tetapi kandas di tengah jalan.

Saat masih berhubungan dengan mantan suaminya, Arzum pernah ditelantarkan di Indonesia karena kelebihan izin tinggal sehingga harus kembali ke Austria.

"Dulu dia pacaran sama mantan suaminya di sini sampai overstay 4 bulan sampai mau dideportasi dan selama itu dia terlantar di sini. Akhirnya dia balik ke Austria dan menikah dengan mantan suaminya di sana, enggak lama cerai. Mertua saya enggak sukanya itu karena istri saya enggak diurus ditelantarin sama mantan suaminya," ujar Awan.

Meski sempat tidak diterima sang mertua, komunikasi yang intens antara Awan dengan pihak keluarga Arzum membuat sang mertua akhirnya menyetujui hubungan percintaan anaknya itu.

"Ngeyakinin mertua ya setelah tahu kalau saya bekerja sebagai PPSU pekerja keras. Kan dia (mertua) suka lihat saya kalau saya kerja di saluran kalau mantan suaminya dulu enggak mau kerja. Ya sekaligus dibantu istri ngenalin saya ke orangtuanya," ujar Awan.

Ingin berhenti jadi PPSU

Usai menikah dengan Arzum, Awan berpisah sementara dengan sang istri yang harus kembali ke Austria untuk mengurus anak dari pernikahan sebelumnya sekolah.

Hal itu membuat keduanya harus kembali berhubungan jarak jauh. Awan pun berencana ingin berhenti bekerja sebagai petugas PPSU kemudian menyusul istrinya ke Austria untuk bekerja.

"Saya mau ke sana nyusul dia, sekarang lagi urus-urus berkas sama lagi belajar bahasa Jerman juga dari Youtube, diajarin dia juga ya masih yang dasar-dasar saja," ujar Awan.

Keinginan Awan bekerja di Austria agar dekat dengan keluarga barunya serta untuk mengumpulkan pundi-pundi uang untuk modal membeli rumah di Indonesia.

"Saya ke sana nyusul dia cuma untuk cari modal buat beli rumah lah, kalau untuk cari makan kan saya bisa tapi kan kalau rumah ngontrak terus kan kasian dia juga. Jadi ke sana buat cari modal," ujar Awan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/30/09265571/kisah-cinta-petugas-ppsu-yang-nikahi-wanita-austria-tak-dipercaya

Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke