Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Promosi Wisata Bahari dan Konservasi Kepulauan Seribu lewat Festival Bahari Jakarta 2019

Kompas.com - 22/09/2019, 17:17 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar Festival Bahari Jakarta (FBJ) pada 21 hingga 22 September 2019 di Pulau Tidung, Pulau Pramuka, dan Pulau Pari, Kepulauan Seribu.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan, kegiatan FBJ 2019 ini menjadi ajang promosi wisata bahari baik secara edukasi maupun konservasi.

"Penting sekali bagi kita yang berada di sebuah negara kepulauan untuk lebih sering lagi mempromosikan kegiatan bahari, serta lebih mendorong masyarakat untuk berkegiatan di pesisir pantai dan terkait kebaharian. Lalu, khusus di sini, kita perlu mempromosikan pariwisata di Kepulauan Seribu ini," ujar Anies di Pulau Tidung Besar, Kepulauan Seribu, Minggu (22/9/2019).

Baca juga: Festival Pesona Saronde Promosikan Pulau Eksotik dan Wisata Bahari

Anies berharap, melalui kegiatan ini masyarakat bisa lebih peduli untuk melestarikan, termasuk perlindungan dan pemanfaatan secara lestari sumber daya kelautan dan perikanan, serta pemanfaatan potensi bahari di Jakarta.

"Jakarta adalah kota yang mulainya dari pesisir. Kami akan mendorong lebih banyak kegiatan yang menyadarkan arti pentingnya posisi pesisir. Jakarta bagian Utara dan Kepulauan Seribu menjadi komponen yang penting sekali," jelasnya.

Dalam pergelaran FBJ 2019, Pemprov DKI Jakarta melakukan konservasi dan rehabilitasi ekosistem laut, antara lain melalui penanaman 1 juta bibit manggrove, 1,5 bibit karang, dan 2,4 benih ikan yang akan didistribusikan dan dilepaskan ke laut sebagai bentuk pengadan stok ikan.

Baca juga: Jadi Duta Wisata Bahari, Ini Tugas Nadine Chandrawinata

Aktivitas eksposur hasil konservasi alam laut dikemas dengan berbagai kegiatan, yaitu kompetisi foto bawah laut, kompetisi foto budaya pesisir, menikmati open water swimming dengan berkompetisi renang sepanjang 700 meter, dan kompetisi perahu hias. 

"Kemarin kami melakukan aksi bersih sampah dan juga menanam mangrove, penanaman terumbu karang dan juga melepas ikan, serta kegiatan hiburan dan berbagai lomba. Semoga ini merupakan awal bagi kita untuk lebih memerhatikan lingkungan, karena ini juga sebagian dari tugas pokok kami di pusat budi daya dan konservasi laut di Kepulauan Seribu," tutur Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta Darjamuni. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com