Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Bogor Jadi Tuan Rumah Kampanye Anti Rokok se-Asia Pasifik

Kompas.com - 23/09/2019, 16:29 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan Asia Pasific-Cities Alliance for Tobacco Control (AP-CAT) 2019.

Acara yang akan berlangsung pada tanggal 25-26 September 2019 ini bakal dihadiri 27 wali kota se-Asia Pasifik dari 12 negara serta sejumlah anggota parlemen.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, tujuan dari forum pertemuan tersebut untuk mengampanyekan anti rokok serta merancang skenario terkait pengendalian tembakau.

Bima menuturkan, agenda pertemuan ini adalah yang keempat kalinya diselenggarakan. Sebelumnya, sambung Bima, agenda tersebut selalu digelar di Singapura.

Baca juga: Cukai Rokok Naik, Penerimaan Cukai Dipatok Rp 180,5 Triliun di 2020

"Pertama kalinya di Kota Bogor. Intinya forum ini saling berbagi pengalaman. Akhir pertemuan ini, kita akan ada rekomendasi bukan hanya untuk Indonesia tapi juga untuk Asia Pasifik," ucap Bima, Senin (23/9/2019).

Bima menambahkan, ditunjuknya Kota Bogor sebagai tuan rumah penyelenggaraan AP-CAT 2019 bukan tanpa alasan. Sebab, kata Bima, Kota Bogor dinilai serius dalam mengkampanyekan anti rokok.

Baca juga: Kenali 5 Cara Jitu Atasi Kecanduan Nikotin di Rokok dan Vape

Salah satu upaya Pemkot Bogor, lanjut Bima, adalah dengan menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) nomor 12 tahun 2009 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR).

Di dalam Perda itu dijelaskan, ada delapan tempat yang ditetapkan sebagai kawasan bebas asap rokok, antara lain sekolah, pusat perbelanjaan, angkutan perkotaan (angkot), dan taman.

Selain itu, lanjut dia, Pemkot Bogor juga membuat larangan kepada perusahaan-perusahaan rokok untuk memasang iklan maupun menjadi sponsor acara di kota hujan.

"Di Kota Bogor sudah tidak ada iklan-iklan rokok. Kita akan perluas lagi Perda ini. Ini komitmen pemerintah daerah dalam mengkampanyekan pengendalian tembakau," sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com