Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pukul 14.00 WIB, Mahasiswa Long March ke Gedung DPR Sambil Bawa Kembang

Kompas.com - 01/10/2019, 14:39 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan mahasiswa lintas kampus melakukan longmarch menuju depan gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (1/10/2019) sekira pukul 14.00 WIB.

Mereka berangkat dari titik kumpul di depan kantor TVRI, menyusuri Jalan Gerbang Pemuda sambil membentuk barikade.

Mereka menyanyikan lagu-lagu, dipimpin orator dari atas mobil komando. Kebanyakan dari mereka memegang kembang di tangan masing-masing.

Baca juga: Polisi Amankan 519 Orang Saat Kerusuhan di Sekitar Gedung DPR Senin Kemarin

"Simbol bahwa kita aksi damai, kita damai dengan siapa pun termasuk polisi," kata salah satu mahasiswa Universitas Negeri Jakarta.

Orator mengingatkan mereka agar merapatkan barisan dan memperhatikan kawan-kawan di sekeliling guna mencegah masuknya penyusup.

"Hati-hati kawan-kawan, kita pastikan aksi kita semua kawan-kawan. Hati-hati provokasi," seru salah seorang orator.

Baca juga: Data Sementara, 5 Orang yang Diamankan Saat Kerusuhan Positif Pakai Narkoba

Aksi ini memakan seluruh lebar Jalan Gerbang Pemuda arah Gatot Subroto. Namun, para pengendara tampak bersabar tanpa membunyikan klakson.

Beberapa pengendara sepeda motor sempat merekam aksi longmarch mahasiswa.

Begitu pula pengendara di atas fly over Ladokgi juga menyempatkan diri menepi untuk mengabadikan momen.

Baca juga: Rusuh di Sekitar Gedung DPR, 210 Orang Dibawa ke Rumah Sakit

Alians Mahasiswa Indonesia yang terdiri dari BEM-BEM kampus kembali menggelar aksi damai hari ini.

Tuntutan mahasiswa dalam aksi hari ini tidak banyak berbeda dengan tuntutan saat kali pada Selasa (24/9/2019) lalu dan Senin (30/9/2019).

Meskipun beberapa RUU bermasalah seperti RKUHP, RUU Pertanahan, dan RUU Pertanahan telah diputuskan nasibnya kemarin, namun mahasiswa masih memiliki beberapa tuntutan.

Mereka merespons isu kejahatan lingkungan, isu antikorupsi, dan penangkapan aktivis.

Selain itu, tuntutan mahasiswa bertambah satu hari ini, yakni terkait jatuhnya korban-korban sipil akibat kekerasan aparat selama gelombang aksi unjuk rasa sepekan terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com