Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Batalkan Unjuk Rasa di Depan Istana Merdeka

Kompas.com - 02/10/2019, 15:58 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Massa buruh telah membubarkan diri dari depan Gedung DPR/MPR RI di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (2/10/2019) siang.

Mereka awalnya berencana akan menggelar aksi lanjutan di depan Istana Merdeka di Jalan Medan Merdeka Utara pada hari yang sama. Namun rencana itu dibatalkan demi menjaga suasana tetap kondusif di Ibu Kota.

"Hari ini gak jadi ke Istana karena kami (ingin) menjaga kondusifitas ya, biar suasana tenang damai," kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu.

Baca juga: Buruh Akan Lakukan Aksi Demo Lagi jika Tuntutannya Tak Terpenuhi

Rencana demonstrasi di depan Istana diurungkan setelah melihat unjuk rasa beberapa pekan terakhir yang diwarnai kerusuhan.

Siad mengatakan, masyarakat terbebani dengan kondisi tersebut.

"Jangan menambah beban rakyatlah. Bagi kami adalah rakyat, bukan elite, rakyat adalah segala-segalanya. Aksi tetap punya koridor di dalam negara kita secara konstitusi, tapi kepentingan rakyat jadi penting," kata dia. 


Dalam unjuk rasa yang berlangsung tiga jam, Said dan massa yang hadir membawa tiga tuntutan, yaitu penolakan revisi Undang-undang Ketenagakerjaan, kenaikan iuran BPJS kesehatan, dan menolak revisi PP no 78 tahun 2015 tentang pengupahan.

Bila tiga tuntutan yang disampaikan dalam aksi tersebut tidak dipenuhi, buruh akan kembali menggelar aksi.

"Tidak (hari ini). aksi berlanjut kalau tuntutan buruh (tidak diakomodasi). Beberapa hari ke depan tidak kami siapkan, tapi kami akan menunggu sampe dengan pelantikan Presiden," kata dia.

Baca juga: Demo Selesai, Wakapolda Metro Jaya Joget Bareng Buruh

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com