Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Ton Kulit Kerang Hijau Ditebar di Ancol untuk Jernihkan Teluk Jakarta

Kompas.com - 06/10/2019, 10:24 WIB
Egidius Patnistik

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak tiga ton kulit kerang hijau ditebar di perairan Ancol, Jakarta Utara, Minggu (6/10/2019). Kegiatan ini melibatkan 14 komunitas se-DKI Jakarta dan Forum CSR DKI Jakarta dalam rangka menumbuhkan kepedulian untuk menjernihkan kembali perairan Teluk Jakarta melalui kegiatan Restorasi Kerang Hijau.

Manajer Komunikasi Korporat PT Pembangunan Jaya Ancol, Rika Lestari mengatakan, Restorasi Kerang hijau merupakan program konservasi Ancol yang sudah dilakukan sejak 2018 untuk mengembalikan keanekaragahaman hayati perairan Teluk Jakarta.

Baca juga: Nasib Kampung Kerang Hijau, Berjuang di antara Limbah dan Reklamasi

"Upaya ini tidak bisa dilakukan sendiri, perlu keterlibatan banyak pihak. Kami mengajak berbagai pihak mengkampanyekan Restorasi Kerang hijau sebagai sebuah gerakan. Kegiatan ini memperbesar peluang kualitas air laut Teluk Jakarta menjadi semakin baik," kata Rika.

Berdasarkan hasil penelitian dan eksperimen tim konservasi Ancol pada pertengahan tahun lalu, diketahui 1 kilogram kerang hijau mampu menyaring air sebanyak 10 liter per jam. Sebanyak 96 kilogram kerang hijau hasil restorasi yang dilakukan pun telah mampu menyaring 960 liter air laut secara alami dan menurunkan nitrogen sebanyak 21 miligram per jam.

"Target kami tahun ini mendapatkan pertumbuhan 1.000 kg kerang hijau, sehingga akan ada 10 liter air yang difilterisasi setiap jam secara alami, tanpa bantuan teknologi maupun manusia. Dengan keterlibatan Forum CSR DKI Jakarta, Rumah Millennials dan banyak pihak, kami berharap dapat melampaui target tersebut," kata Rika.

Tiga ton kulit kerang hijau ditebar menggunakan metode ram kawat yang dipasang sebagai media tanam tumbuhnya kerang hijau di perairan Jakarta.

Kembalinya populasi kerang hijau di wilayah pesisir akan berdampak positif pada meningkatnya kualitas air dan biodiversitas serta jumlah biota yang ada di Laut Kawasan Ancol.

Ketua Umum Forum CSR DKI Jakarta, Mahir Bayasut menjelaskan, tercemarnya Teluk Jakarta dari berbagai macam limbah yang mengandung logam berat berbahaya merupakan tanggung jawab bersama semua lapisan masyarakat di DKI Jakarta.

Baca juga: Penjelasan Ahli soal Kerang Hijau Teluk Jakarta yang Berbahaya

"Kami mengapresiasi langkah Manajemen PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk yang telah menginisiasi Restorasi Kerang Hijau dan harapannya kegiatan ini dapat menginspirasi perusahaan lainnya untuk lebih peduli kepada masalah lingkungan di DKI Jakarta," kata Mahir.

Salah satu anggota komunitas yang terlibat mengatakan, kegiatan Restorasi Kerang Hijau baru pertama kali dilakukannya. Ia mengatakan, hal itu merupakan sesuatu yang baru yang menyenangkan untuk dilakukan.

"Belum banyak yang tahu juga kerang hijau punya kemampuan memfilterasi air yang kotor menjadi jernih, jadi perlu terus dilakukan," kata Rina anggota Komunitas Jakarta Osoji Club.

Sebelum kerang hijau ditebar ke laut, para peserta terlebih dahulu diajak untuk membuat media penyimpanan kulit kerang terbuat dari kawat ram berukuran 50 cm x 30 cm x 10 cm lalu diisi dengan kulit kerang seberat 20-30 kg.

Kulit kerang yang sudah dimasukkan ke dalam kawat ram kemudian ditenggelamkan ke perairan Teluk Jakarta di kedalaman 2-3 meter. Kulit kerang yang tersimpan dalam kawat ram akan menjadi media tumbuh biota laut termasuk kerang hijau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com