Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teka-teki yang Tersisa dalam Kematian Tiga Pemuda Saat Demo Rusuh di Sekitar DPR...

Kompas.com - 13/10/2019, 07:10 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Aksi unjuk rasa menolak Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) dan revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK) yang berakhir rusuh di Kompleks Parlemen Senayan pada 24, 25, dan 30 September lalu menyisakan duka bagi keluarga tiga orang pemuda.

Berdasarkan catatan Kompas.com, sebanyak tiga orang pemuda dinyatakan tewas saat aksi unjuk rasa tersebut.

Polisi dan keluarga mempunyai pendapat masing-masing terkait penyebab kematian korban, bahkan masih ada kematian yang meninggalkan misteri.

1. Bagus Putra Mahendra

Bagus Putra Mahenda adalah siswa kelas XI SMA Aljihad, Jakarta Utara. Bagus tewas setelah ditambrak truk trailer di Jalan RE Martadinata, Jakarta Utara pada 25 September ketika hendak mengikuti aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI.

Keinginan Bagus untuk mengikuti aksi unjuk rasa tersebut tak diketahui keluarga. Pasalnya, Bagus hanya meminta izin untuk berangkat ke sekolah pada ibunya.

Hal itu diakui bibi dari Bagus, Fina Indah Sari (29), saat ditemui di rumah duka di kawasan Warakas, Jakarta Utara, Kamis (26/9/2019). Kala itu, Bagus berangkat dengan mengendarai sepeda motornya. Namun, tak ada yang mengetahui apakah dia benar-benar sampai ke sekolah.

Baca juga: Perjalanan Bagus Putra Mahendra, Demonstran yang Tak Akan Pernah Sampai ke DPR...

Kabar meninggalnya Bagus pun viral di media sosial. Dalam postingan yang beredar, polisi disebut-sebut sebagai penyebab kematian Bagus karena Bagus berusaha menghindar dari kejaran polisi.

Kendati demikian, informasi tersebut dibantah oleh Plt Kanit Lakalantas Polres Jakarta Utara Ipda Farmal. Farmal mengatakan, kejadian yang menimpa Bagus merupakan murni kecelakaan.

"Tidak ada aparat yang mengejar saat kejadian," ujar Farmal saat dikonfirmasi.

Farmal mengatakan peristiwa kecelakaan itu bermula ketika sebuah truk kontainer sedang melaju di Jalan RE Martadinata, Jakarta Utara. Sopir diduga kurang hati-hati sehingga truk yang dibawanya menabrak Bagus.

Ketika itu, Bagus sedang berjalan dari arah selatan menuju utara. Bagus mengalami luka parah di bagian punggung akibat kecelakaan tersebut. Bagus pun sempat dibawa ke RS Sulianti Saroso untuk penanganan lebih lanjut.

Namun, nyawa Bagus sudah tidak bisa ditolong lagi dan dinyatakan tewas. Pihak keluarga Bagus memutuskan untuk memakamkan jenazahnya di Brebes, Jawa Tengah.

2. Maulana Suryadi

Maulana Suryadi (24) adalah korban selanjutnya saat aksi unjuk rasa yang digelar di depan Gedung DPR RI. Kepada ibunya, Maspupah, Maulana meminta izin untuk mengikuti aksi unjuk rasa pada 25 September malam.

Awalnya, Maspupah tak mengizinkan anaknya untuk mengikuti aksi unjuk rasa tersebut. Namun, Maulana tetap memohon-mohon kepada sang ibu. Dengan berat hati, Maspupah pun mengizinkan anaknya untuk mengikuti demo di sekitar Gedung DPR RI.

"Iya minta izin katanya mau demo. 'Ngapain demo, enggak ada kerjaan demo-demo,' kata saya," ujar Maspupah saat ditemui di rumahnya di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (3/10/2019).

Baca juga: Cerita Malam Terakhir Maulana Suryadi hingga Tewas di Tengah Kerusuhan di Sekitar DPR

Maulana pun langsung berangkat menuju Jembatan Slipi, Jakarta Barat. Keesokan harinya, Maspupah mendapatkan informasi dari polisi yang mendatangi rumahnya bahwa anaknya telah meninggal dunia.

Delapan polisi yang mendatangi rumahnya langsung mengajak Maspupah untuk melihat jenazah Maulana di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Polisi ngajak makan dulu. Saya sempat ditawari makan. Enggak ah makasih sudah kenyang," ucap Maspupah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com