Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Kontrakan di Bekasi Dirampok, Penghuni Disekap dan Uang Rp 50 Juta Raib

Kompas.com - 14/10/2019, 21:07 WIB
Dean Pahrevi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Aksi perampokan dan penyekapan terjadi di rumah kontrakan, Jalan Kemang Sari 4, RT 01, RW 09, Kelurahan Jatibening Baru, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Sabtu (12/10/2019).

Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing mengatakan, rumah kontrakan itu dihuni dua orang yakni, Caswati (50) beserta anaknya bernama Topik Maulana (24).

Peristiwa itu bermula saat Caswati sedang tidur di rumahnya pada Jumat (11/10/2019) pukul 22.00 WIB. Di saat yang sama, anaknya pergi keluar ke rumah temannya.

"Anaknya sempat pulang ke rumah sekitar jam 01.00 mengambil kopi dan casan handphone. Kemudian pergi main lagi ke rumah teman jam 01.20. Namun korban masih tetap tidur," kata Erna dalam keterangannya, Senin (14/10/2019).

Baca juga: Polisi: Perampok Bercelurit di Tempat Cuci Steam di Bekasi Hanya 4 Orang, Seorang Masih Diburu

Saat kembali pergi dari rumah, Topik menutup pintu rumah, namun tidak dikunci. Pintu dalam kondisi rusak sehingga tidak bisa dikunci.

Kemudian, pada pukul 02.00 WIB, dua perampok masuk ke rumah tersebut dan langsung membekap mulut Caswati hingga dia pingsan.

"Sekitar pukul 02.10, korban sadar dari pingsan ternyata kaki tangan sudah dalam terikat kain panjang dan gesper. Kemudian, korban meminta bantuan kepada tetangga rumah. Namun (tetangga) tidak mendengar teriakan korban," ujar Erna.

Baca juga: Tiga Perampok Bercelurit di Tempat Cuci Steam di Bekasi Ditangkap

Caswati terus berteriak minta tolong tetangga dan berusaha keluar dari rumah. Pada pukul 04.30 WIB, dalam kondisi masih terikat kain dan gesper, Caswati berhasil keluar dari rumahnya.

Lalu, dia membangunkan tetangganya yang sedang tidur dengan cara menendang pintu rumah kontrakan tetangga di samping rumahnya. Tetangganya pun terbangun dan langsung melepaskan ikatan kain dan gesper pada tubuh Caswati.

"Tetangganya melapor ke Polsek Pondok Gede, setelah korban mengecek lemarinya, pelaku mengambil uang di lemari sebesar Rp 50 juta," ujar Erna.

Hingga kini, kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingking Casis Bintara Nyaris Putus

Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingking Casis Bintara Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Megapolitan
Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Megapolitan
Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Megapolitan
Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Megapolitan
Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com