Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stres Mau Nikah Diduga Jadi Motif ART Aniaya Bayi 2 Tahun di Depok

Kompas.com - 17/10/2019, 23:14 WIB
Egidius Patnistik

Editor

DEPOK, KOMPAS.com - Kasus penganiayaan bayi yang diduga dilakukan oleh Tiara Nur (17) terhadap balita dua tahun, YM, mengagetkan warga Perumahan Pondok Jaya Permai, Depok, Jawa Barat.

Ani (27) salah seorang tetangga korban mengaku, dirinya dan warga sekitar tak menyangka bahwa Tiara tega melakukan penganiayaan terhadap balita tak berdosa itu.

"Kami di sini juga kaget, kok tega ya sama anak kecil. Padahal YM juga anaknya baik, enggak rewel," kata Ani saat ditemui Warta Kota di taman bermain Pondok Jaya Permai, Sukmajaya, Depok, Kamis (17/10/2019).

Ani menceritakan, biasanya Tiara kerap membawa YM bermain di taman yang jaraknya sekitar 50 meter dari rumah majikannya.

Baca juga: Pengasuh Aniaya Bocah, Orangtua Korban Penasaran Apa Motifnya

Dalam sehari, Tiara biasa ajak YM keluar bermain dua kali yakni pagi dan sore.

"Kalau pagi biasanya sebelum jam setengah 7 sudah main di sini (taman), nyuapin sambil anaknya (YM) main, sore juga gitu, jam 4 keluar, nyuapin juga," kata Ani.

Sehari-hari, Ani mengaku Tiara memang jarang berinteraksi dengan warga lain yang juga tengah momong anak di taman.

Namun begitu, Ani mengatakan dirinya mengira Tiara mengalami stres yang menyebabkan tega menganiaya bayi hingga alami luka-luka.

"Dia itu (Tiara) katanya mau kawin, udah lamaran bulan lalu di kampung, izin tiga hari tapi balik lagi. Mungkin stres karena mikirin mau kawinan jadinya tega ngelakuin itu (menganiaya)," papar Ani.

Menurut Ani, Tiara bukan orang baru di keluarga YM. Sekitar awal tahun lalu, Tiara pernah bekerja di keluarga YM mengasuh YM bersama satu orang pengasuh lainnya yang menjaga kakak kandung YM yang berusia lima tahun.

"Tapi waktu itu enggak lama karena Tiaranya enggak sreg sama Mbak yang satunya lagi, jadinya keluar," kata Ani.

Namun setelah pengasuh kakak YM tersebut keluar, Ani mengatakan Tiara dipanggil lagi untuk kembali menjaga YM.

"Terus kerja lagi, paling baru lima bulan kerjanya. Waktu kerja pertama dulu itu sih baik-baik aja, YM juga enggak keliatan luka-luka," ujar Ani.

Baca juga: Bocah Dua Tahun yang Dianiaya Pengasuhnya di Depok Masih Dirawat di RS

Nyatanya, hal itu berbeda setelah Tiara kembali lagi ke keluarga F dan A, orangtua YM.

Ani mengatakan, dirinya pernah mendapatkan ada luka bekas cakaran di kening YM, saat ditanya ke Tiara, diakui Tiara cakaran tersebut lantaran berantem dengan kakaknya YM.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com