Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.300 Personel Gabungan Akan Bersiaga di Jakarta Utara Saat Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden

Kompas.com - 18/10/2019, 14:46 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI, Polri dan Pemerintah Kota Jakarta Utara melakukan pengamanan jelang pelantikan presiden dan wakil presiden pada Minggu (20/10/2019) mendatang.

Total ada 2.300 personel gabungan dikerahkan dalam pengamanan tersebut.

"Total personel gabungan Polri, TNI, Pemda juga baik itu Dishub, Satpol PP maupun dari Ormas FBR, PP, Pokdar Kamtibmas dan Satpam. Semua sudah didata kemarin ada 2.300 personel yang sudah disebar di seluruh wilayah Jakarta Utara," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto saat dikonfirmasi Jumat (18/10/2019).

Budhi menyampaikan, semua personel sudah siap ditempatkan di titik yang sudah ditentukan. Adapun kondisi pengamanan dibagi dalam tiga eskalasi, yakni eskalasi hijau, eskalasi kuning, dan eskalasi merah.

Baca juga: Jalan Menuju Gedung DPR Ditutup hingga Pelantikan Presiden dan Wapres

Eskalasi hijau artinya pengamanan yang dilakukan seperti hari-hari biasanya. Sementara eskalasi kuning adalah tingkat pengamanan lanjutan apabila ada kerawanan dari wilayah lain.

"Saat itu (eskalasi kuning) kami akan menyekat titik tertentu yang sudah kami sepakati. Baik itu perbatasan dengan wilayah Jakarta Pusat, maupun Jakarta Barat, Timur, itu sudah dilakukan antisipasi penyekatan," ujar Budhi.

Sementara untuk eskalasi merah adalah pengamanan objek-objek vital seperti tempat perbelanjaan dan tempat hiburan yang ada di Jakarta Utara.

Adapun Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 dijadwalkan terlaksana pada 20 Oktober 2019 mendatang.

Upacara pelantikan Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin akan digelar di Gedung Nusantara MPR RI, Jakarta.

Baca juga: Masyarakat Diimbau Jaga Ketertiban Jelang Pelantikan Presiden

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com