Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Ajudan Ma'ruf Amin, Kapolres Kota Tangerang Kombes Sabilul Alif Dikenal Inovatif

Kompas.com - 21/10/2019, 13:00 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kapolres Kota Tangerang Kombes Sabilul Alif ditunjuk menjadi ajudan Wakil Presiden RI KH. Ma'ruf Amin. Terpilihnya Sabilul menjadi ajudan turut diapresiasi oleh mantan anak buahnya di lingkungan Polres kota Tangerang.

Menurut anak buahnya, Sabilul sebagai dikenal sosok yang inovatif. Beberapa program kepolisian di Polres Tangerang merupakan ide-ide yang keluar dari kepalanya.

Wakapolres Kota Tangerang AKBP Komarudin mengenang kepiawaian sosok atasannya tersebut.

Selain program Tangerang Jawara yang merupakan singkatan kata "Jadikan Wilayah Aman, Nyaman, dan Kreatif", Sabilul juga membuat Pos Khidmad.

"Saya pastinya banyak pembelajaran yang saya dapat beliau. Sosok yang penuh dengan inovasi. Salah satunya Pos Khidmad, polisi yang ditugaskan setiap Jumat berbaur dengan masyarakat untuk menyampaikan informasi terkini tentang kondisi yang ada," kata Komarudin saat dihubungi Kompas.com, Senin (21/10/2019).

Baca juga: Wakili Jokowi, Maruf Amin Terbang ke Jepang Hadiri Penobatan Kaisar

Sebelum menjabat Kapolres Kota Tangerang pada tahun 2017 lalu, Sabilul juga pernah bertugas di Polrestabes Surabaya, Jawa Timur sebagai Kepala Satuan Lalu Lintas.

Di sana, Sabilul juga mengeluarkan program Surabaya Taat Marka Jalan (STMJ) Kendaraanku Sehat dan Lengkap (Slaman Slumum Slamet dan Ransel).

"Nah di sini (Tangerang) ide-ide beliau kekinian. Selain Pos Khidmad, inovasi lain berbasis IT juga banyak beliau munculkan. Harapan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat," kata Komarudin.

Kini, program-program itu tetap dijalankan meskipun Sabilul telah mengemban tugas yang baru.

"Tentu untuk beliau kami segenap bawahan mengucapkan selamat atas kepercayaan yang diberikan dalam mengemban tugas sebagai ajudan. Tentunya teriring doa kami agar beliau senantiasa diberikan kesehatan dalam bertugas dan kelencaran dalam petugas," tutup Komarudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com