Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Sedang Pancaroba, Sepekan Kedepan Berpotensi Hujan Lebat

Kompas.com - 31/10/2019, 15:02 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Dwikorita Karnawati mengingatkan masyarakat dan unsur terkait atas potensi gangguan kesehatan akibat masa perpindahan musim (pancaroba) dari kemarau ke penghujan yang terjadi dalam beberapa hari ke depan.

"Saat ini kita sedang memasuki saat pancaroba atau transisi musim. Sepekan ke depan sejumlah daerah berpotensi terjadi hujan sedang dan lebat," kata Rita dalam jumpa pers di kantornya Jakarta, Kamis (31/10/2019), seperti dikutip Antara.

Dia mengatakan, BMKG telah berkoordinasi dengan dinas terkait mengenai berbagai hal terkait masa pancaroba.

Dari dinas terkait kesehatan, beberapa hal yang harus diantisipasi adalah penyakit-penyakit yang bisa menjangkiti masyarakat akibat musim menyebabkan kenaikan kelembaban.

Kepala BMKG menyontohkan pergantian musim yang sifatnya kering ke basah akan memicu banyaknya kasus demam berdarah dan malaria.

Selain itu, cuaca yang berganti dari kemarau ke penghujan cenderung memicu pergerakan angin yang dapat merobohkan infrastruktur dengan pondasi rapuh.

Dari sisi pertanian, Rita mengatakan sudah berkoordinasi dengan dinas terkait sehingga dapat menyiapkan tindakan-tindakan perlu menyambut musim penghujan.

Misalnya menyusun rencana tanam seiring mulai banyak kawasan di Indonesia yang sedang dan akan diguyur hujan.

"Kalau hal-hal terkait musim hujan, dinas terkait akan menindaklanjuti. Kami sampaikan agar ini ditindaklanjuti terkait sektor seperti kesehatan dan bencana," katanya.

Hujan di sejumlah daerah, kata dia, umumnya mulai awal November meski beberapa kawasan sudah hujan.

Hanya saja, kawasan seperti di Indonesia yang wilayahnya berada di bagian selatan khatulistiwa cenderung belakangan mengalami musim penghujan.

Sementara musim penghujan di banyak tempat, kata Rita, akan mengalami puncaknya pada Januari-Februari 2020, dengan potensi lebih basah dari tahun-tahun sebelumnya.

Lebih basah, kata kepala BMKG, artinya musim penghujan mendatang akan memiliki curah hujan yang lebih besar.

Sementara hujan akan mulai melemah menuju musim kemarau atau pancaroba pada bulan Maret 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com