Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pelaku UMKM di Stasiun MRT: Ungkap Omzet hingga Keluhkan Sampah

Kompas.com - 01/11/2019, 16:41 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT MRT Jakarta tidak hanya menyajikan jasa transportasi untuk warga Ibu Kota. Perusahaan BUMD ini ternyata juga menyediakan lapak usaha bagi para pedagang di beberapa stasiun.

Salah satunya berada di stasiun Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Dari pantauan Kompas.com, terdapat beberapa pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang berada di dalam stasiun ini.

Dinda, salah satu pelaku UMKM yang bernaung di bawah Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi DKI Jakarta, mengaku mendapatkan keuntungan selama berjualan di sana.

Sudah dua bulan Dinda menjual produk industri rumahan di sana. Dompet, kaus, hingga tas menjadi barang dagangan andalan Dinda.

Baca juga: UMKM Harus Jadi Trendsetter, Jangan Hanya Follower

"Kami untungnya lumayan. Per harinya itu bisa Rp 200.000-Rp 300.000. Bulan Oktober saja bisa dapat Rp 5.000.000,"  ujar Dinda saat ditemui di lokasi, Jumat (1/11/2019).

Selain mendapatkan untung, Dinda mengaku bahwa biaya sewa lapak tempat mereka berjualan pun terjangkau.

"Ya sekitar itu (Rp 1,3 juta). Kalau dihitung per tahunnya sekitar Rp 20 juta," ucap Dinda.

Bukan hanya pedagang kerajinan yang mendapat untung. Kios minuman segar Gorjuice juga merasakan hal yang sama.

Baca juga: Produk UMKM Indonesia Raup Pesanan dari Luar Negeri

Namun, ada beberapa hal yang dikeluhkan pihak Gorjuice. Rio selaku karyawan Gorjuice, mengeluhkan banyaknya sampah di tempat dia bekerja.

Situasi makin parah ketika petugas kebersihan mengangkat sampah dua hari sekali. Sehingga terjadilah penumpukan di tempat sampah.

"Kami kan produknya kuliner, sampahnya pasti banyak. Nah, dari sini diangkutnya dua hari sekali," ucap dia.

Dia berharap petugas kebersihan bisa lebih sering mengangkat demi kenyamanan para pelanggan dan penjual.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com