Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Katadata Dibobol Maling, Polisi Selidiki Sidik Jari Pelaku

Kompas.com - 20/11/2019, 14:15 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Lama Iptu Sudarto mengatakan, polisi telah memeriksa tiga saksi terkait dibobolnya kantor Katadata.co.id di Ruko Perkantoran Permata Senayan blok F-27, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

Tidak hanya memeriksa saksi, polisi juga memeriksa keberadaan sidik jari yang ada di lokasi tempat terjadinya pencurian.

"Saya sudah perintahkan tim identifikasi untuk memeriksa sidik jari," kata Sudarto saat dihubungi di Jakarta, Rabu (20/11/2019).

Namun, Sudarto enggan mengungkap bagian mana saja yang diperiksa guna mencari sidik jari pelaku. Ia juga belum bisa memastikan kapan pemeriksaan sidik jari tersebut selesai.

Baca juga: Kantor Katadata Kemalingan, Polisi Periksa Karyawan dan Sekuriti Ruko

"Kami tidak bisa pastikan kapan akan keluar hasilnya (sidik jari)," ujar dia.

Untuk diketahui, peristiwa pembobolan itu diduga terjadi pada Sabtu (16/11/2019) dini hari. Awalnya penjaga ruko perkantoran sedang berjaga sekitar kantor Katadata.

Saat berjaga, salah satu petugas sekuriti melihat ada pintu kantor Katadata yang terbuka. Penasaran dengan temuan itu, petugas sekuriti masuk ke ruang kantor.

Sekuriti bersangkutan juga melihat alat finger print yang terpasang sudah rusak. Pihak keamanan kemudian mengunci pintu yang terbuka itu dengan borgol.

Namun, temuan tersebut ternyata tidak dilaporkan kepada pihak Katadata. Pihak Katadata baru mengetahui temuan tersebut pada Senin pagi.

Baca juga: Pengelola Gedung Tak Langsung Lapor ke Katadata saat Tahu Gembok Dirusak

Saat dicek, sejumlah perangkat kerja dan produksi, berupa beberapa unit komputer hilang. Nilai kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah

Hingga saat ini, polisi sudah memeriksa tiga saksi terkait kejadian tersebut. Tiga saksi di antara karyawan Katadata dan petugas keamanan Rukan Permata Senayan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Bekerja sebagai Pengamen Jalanan

Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Bekerja sebagai Pengamen Jalanan

Megapolitan
Mertua yang Dianiaya Menantu Ajukan Praperadilan agar Berkas Segera Dilimpahkan ke Kejaksaan

Mertua yang Dianiaya Menantu Ajukan Praperadilan agar Berkas Segera Dilimpahkan ke Kejaksaan

Megapolitan
Korban Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 71 Orang

Korban Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 71 Orang

Megapolitan
Cuti dari Sekda Depok, Supian Suri Akan Manfaatkan Waktu untuk Bertemu dengan Warga

Cuti dari Sekda Depok, Supian Suri Akan Manfaatkan Waktu untuk Bertemu dengan Warga

Megapolitan
Cuti dari Sekda Depok, Supian Suri Pastikan Tidak Lagi Gunakan Fasilitas Negara

Cuti dari Sekda Depok, Supian Suri Pastikan Tidak Lagi Gunakan Fasilitas Negara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Harga Tiket Masuk Jakarta Fair 2024 dan Jam Operasionalnya

Harga Tiket Masuk Jakarta Fair 2024 dan Jam Operasionalnya

Megapolitan
Daftar Lokasi Park and Ride di Jakarta dan Tarifnya

Daftar Lokasi Park and Ride di Jakarta dan Tarifnya

Megapolitan
Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com