Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontraktor Jamin Tak Ada Lagi Air Terjun di Tol Becakayu jika Hujan Kembali Turun

Kompas.com - 22/11/2019, 15:35 WIB
Dean Pahrevi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) selaku kontraktor proyek Tol Becakayu menjamin curahan air di ruas Tol Becakayu Seksi 2A tidak akan terjadi lagi jika hujan deras kembali mengguyur.

Diketahui, air tumpah bak air terjun dari Tol Layang Becakayu ke Jalan KH Noer Ali hingga membanjiri jalan tersebut.

Direktur Teknik dan Operasi PT KKDM Ayuda Prihantono mengatakan, pihaknya tengah memperbaiki masalah tersebut dengan memasang pipa drainase dan terpal untuk mengantisipasi curahan air saat hujan deras.

"Insya Allah (sudah aman) sedang kami lakukan langkah-langkah perbaikan baik di saluran air arteri dan di elevated tol yang proses konstruksi," kata Ayuda saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (22/11/2019).

Pantauan Kompas.com di lokasi, curahan air itu berada di titik ruas Tol Becakayu di kawasan Ruko Jakasampurna, Jalan KH Noer Ali, Kota Bekasi.

Sejumlah petugas proyek tampak tengah memasang pipa drainase dan membentangkan sejenis terpal berwarna putih di sepanjang bantaran ruas tol tersebut.

Baca juga: Limpasan Air Terjun dari Tol Becakayu, Warga: Seperti Air Terjun Niagara

"Penanganan yang sudah dilakukan adalah dengan pembersihan dan mengerahkan pompa di lokasi kejadian. Selain itu, kami selaku pemilik konsesi akan melakukan pelebaran drainage existing dan akan segera dieksekusi berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk mencegah terulangnya genangan," ujar Ayuda.

Sebelumnya, kucuran air terjun terjadi karena pengerjaan drainase di ruas tol tersebut belum selesai.

Seksi 2A ruas Tol Becakayu saat ini masih dalam proses konstruksi dan ditargetkan selesai pada Mei 2020. Ruas tol tersebut baru bisa beroperasi pada Juni 2020.

“Atas kejadian ini, kami PT Kresna Kusuma Dyandra Marga akan berupaya maksimal agar kejadian ini tidak terulang kembali. Kami meminta maaf kepada para pengguna jalan yang terganggu kenyamanan perjalanannya di sekitar lokasi kejadian,” kata Ayunda.

Baca juga: Ini Penyebab Munculnya “Air Terjun” di Tol Becakayu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com