Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Camat Penjaringan Minta Operator Atur Pengemudi Ojol agar Tak Parkir di Trotoar dan Jalan

Kompas.com - 27/11/2019, 17:07 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Penjaringan, Jakarta Utara Mohammad Andri meminta agar operator dari ojek online mengatur pengendaranya agar tidak mangkal di trotoar dan badan jalan depan Mal Emporium dan Pluit Junction.

"Di sini kan ada kewajiban juga dari operator ojol untuk bisa mengatur drivernya," kata Andri kepada Kompas.com, Rabu (27/11/2019).

Andri mengatakan, selama ini petugas dari Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara telah rutin melakukan penertiban di lokasi tersebut karena banyaknya keluhan dari masyarakat.

Baca juga: Hendak Ditertibkan, Driver Ojol Melawan dan Berdebat dengan Petugas Dishub

Penertiban yang dilakukan bersifat persuasif kepada para ojol agar tidak mangkal di lokasi yang tidak seharusnya.

Namun kenyataan di lapangan, masih banyak ojol yang tetap memarkirkan kendaraan mereka di trotoar dan badan jalan.

Terkait permintaan ojol mengenai pembangunan shelter, Andri menyebutkan, Sudinhub Jakarta Utara telah merapatkan hal tersebut dengan berbagai pengelola mal.

"Secara umum sebenarnya sudah dirapatkan di Sudinhub Jakarta Utara, tapi belum spesifik di setiap mal," ucap Andri.

Baca juga: Petugas Gagal Tertibkan Ojol yang Okupasi Jalan serta Trotoar di Depan Mal Emporium dan Pluit Junction

Sebelumnya, Petugas Sudinhub gagal menertibkan ojek online (ojol) yang parkir di badan jalan dan trotoar di depan Mal Emporium Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara pada Rabu siang.

Petugas Sudinhub Jakarta Utara memilih mundur saat ratusan ojol hadir menolak penertiban yang dilakukan.

Sulistiyarso Kasatpel Penjaringan Sudinhub Jakarta Utara mengatakan, penolakan penertiban dari ojol seperti ini sering terjadi.

"Penolakan sering terjadi karena pihak teman-teman ojol tidak terima kalau ditertibkan karena beranggapan dimana tempat parkirnya? Karena tidak tersedia di dalam," kata Sulistiyarso kepada wartawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com